Pasien Covid-19 Banyak Golput

Pasien Covid-19 Banyak Golput

CE ONLINE - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 memilih tidak menentukan pilihan atau Golongan Putih (Golput) dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020 kemarin. Ini sebagaimana diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra S.Ag MM, Kamis (10/12) kemarin.
"Pemilih yang masuk DPT namun terkonfirmasi positif Covid-19 memilih Golput, atau tidak menggunakan hak pilihnya dalam tahapan pemungutan suara pada Pilkada serentak kemarin cukup banyak," sampai Irwan.

Ia menyebutkan tentunya terbanyak itu pemilih yang berasal dari Kota Bengkulu. Mengingat saat ini pasien Covid-19 di Provinsi Bengkulu memang masih didominasi oleh pasien dari Kota Bengkulu.
"Sesuai dengan jumlahnya, yang terbanyak itu di Kota Bengkulu," kata Irwan.

Akan tetapi, Irwan menyebutkan, sejauh ini berapa jumlah pemilih terkonfirmasi positif Covid-19 yang tidak menggunakan hak pilihnya, belum diketahui secara pasti karena sampai dengan saat ini masing-masing KPU Kabupaten/Kota masih melakukan perhitungan.

Irwan menambahkan, sebenarnya pemilih yang terkonfirmasi positif Covid-19, sudah diupayakan pihaknya agar bisa memberikan hak suara dalam Pilkada serentak.
"Petugas mendatangi pemilih. Namun alasan kenapa mereka tidak menggunakan hak pilihnya, kita juga tidak tahu pasti. Mengingat itu juga hak mereka," ujarnya.

Terpisah Komisioner KPU Kota Bengkulu, Romi Sugara, S.Sos mengaku, pihaknya masih melakukan perekapan jumlah pemilih yang terkonfirmasi positif Covid-19, namun tidak menggunakan hak pilihnya.
"Terus terang saja, kita juga kewalahan mendatanya karena para pemilih itu tersebar di banyak TPS," beber Romi.

Lebih jauh dikatakannya, pihaknya memperkirakan pemilih positif Covid-19 yang tidak menggunakan hak pilihnya, didominasi yang menjalani isolasi secara mandiri.
"Kalau tempat isolasi terpadu seperti Bapelkes ada 15 pasien dan Rumah Sakit M Yunus 3 pasien, semuanya menyoblos," pungkasnya. (CE2)

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: