Sudah 7 Kasus Kebakaran

Sudah 7 Kasus Kebakaran

CE ONLINE- Terhitung sejak Januari lalu hingga saat ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) melalui Bidang Pemadaman Kebakaran (Damkar) Lebong mencatat ada 7 kasus bencana kebakaran yang terjadi. Dimana 1 dari 7 kasus kebakaran tersebut, yakni kebakaran terbesar sepanjang 2021 yang terjadi di Pasar Melintang Kelurahan Pasar Muara Aman Juni lalu.

Kepala Satpol PP Lebong Zainal Husni Toha, SH melalui Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Lebong Wide Veronica, S.PI.MM mengatakan bahwa untuk kasus bencana kebakaran ini juga termasuk dengan beberapa bencana lainnya yang ditangai oleh pihaknya.
"Adapun 7 Kasus bencana dan Kebakaran yang kita tangani antaranya, Februari tim Damkar turun untuk mengevakuasi orang hanyut di Desa Embong Kecamatan Uram Jaya, kemudian April kita tangani juga longsor di Kecamatan Lebong Selatan. Sementara Mei Kebakaran Lahan milik Dalhadi Umar di Kelurahan Tanjung Agung, Juni Kebakaran Rumah milik Sakir di Desa Gunung Alam, selanjutnya Juni Pasar Melintang di Kelurahan Muara Aman, Juli Gudang Disperkan Lebong di Jalur Dua Perkantoran Tubei dan Lahan di Desa Tabek Blau," terang Wide.

Tambah, Wide beberapa penyebab kejadian kebakaran Gedung dan Rumah yang pihaknya dapati didominasi dengan Konseleting Arus Listrik. Sedangkan untuk penyebab kebakaran lahan saat ini masih banyak belum diketahui.
"Untuk kebakaran lahan ini memang terkadang disebabkan oleh masyarakat itu sendiri, seperti membuka lahan dan lain sebagainya. Hanya saja, terkait hal ini memang dilarang, sehingga kita belum lama ini gelar pertemuan bersama jajaran polsek setempak mengenai pembukaan lahan tersebut. Ternyata permasalahannya saat ini adalah kesengajaan dan tidak ada izin. Tiba-tiba menyentuh lahan tetangga baru mereka lapor," pungkasnya.

Lebih lanjut, sedangkan untuk kerugian yang ditafsir terhadap beberapa kasus kebakaran ini memang cukup besar. Apalagi, kejadian kebakaran yang terjadi di Pasar Melintang Kelurahan Pasar Muara Aman belum lama ini.
"Kalau kerugian di kebakaran yang menghabiskan puluhan ruko itu ditafsir Rp. 2 Millyar, sedangkan untuk kejadian kebakaran Gudang Disperkan Lebong kerugiannya mencapai Rp. 25 Juta. Sementara untuk lahan sekitar 1 hektare (HA,red)," tuturnya.

Lebih jauh, penambahan unit damkar juga merupakan rencana Pemkab Lebong untuk menangani kejadian kebakaran dan bencana agar lebih maksimla. Bahkan, sebelumnya Bupati Lebong Kopli Ansori memastikan akan melakukan penambahan unit damkar.
"Di Tahun 2022 rencananya bakal ada penambahan untuk 7 unit Mini Damkar. Sehingga mini damkar ini juga bisa membantu untuk proses penyemprotan kebakaran. dan akan kita kerahkan untuk membantu kecamatan-kecamatan yang jaraknya cukup jauh nantinya," tandasnya. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: