Covid-19 Mewabah, Permintaan Alat Kontrasepsi Menurun
CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Rejang Lebong, mencatat selama tahun 2021 permintaan alat kontrasepsi di Kabupaten Rejang Lebong, menurun.
Berdasarkan Data DP3AP2KB Rejang Lebong selama tahun 2021 permintaan akan alat kontrasepsi cenderung menurun, seperti IUD sebanyak 150 Unit dibandngkan pada tahun 2020 sebanyak 296 unit (-146), Pil KB 12.760 keping tahun 2020 sebanyak 13.860 keping (-1.100), kondom 851 lusin tahun 2020 1.535 lusin (-684), suntik KB 8.706 dosis tahun 2020 11.350 dosis (-2.644), implant 1.190 set tahun 2020 3.135 set (-1.945).
"Berdasarkan data hingga akhir Desember 2021, pengguna alat kontrasepsi di Rejang Lebong mengalami penurunan, jika dibanding dengan 2020 tahun lalu, ” kata Petugas Gudang Alat Kontrasepsi pada DP3AP2KB, Sutrisno.
Dijelaskannya, penurunan itu hampir terjadi di seluruh alat kontrasepsi yang tersedia. Ini dapat dilihat dari berkurangnya distribusi yang di salurkan dari Pemprov pihaknya.
"Tahun 2020 lalu penyaluran ke masing masing pelayanan kesehatan itu bisa sampai 4 kali dalam setahun, 2021 lalu kita hanya mendapatkan 3 kali penyaluran, jadi itulah yang membuat terjadinya penurunan," ucapnya.
Seluruh alat kontrasepsi yang diterima pihaknya dari Pemprov, telah disalurkan ke 21 fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh kecamatan dan 1 RSUD.
"Tergantung permintaan dan pemesanan dari masing masing puskesmas," ucapnya.
Sementara itu Kasi Pelayanan KB Meli, menuturkan menurunya peminat alat kontrasepsi di Rejang Lebong terjadi sejak 2020 lalu atau sejak mewabahnya Covid-19, yang memungkinkan karena takutnya masyarakat untuk datang ke fasilitas kesehatan
"Kemungkinan pengaruh Covid-19 juga ada," singkatnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: