Masyarakat Tetap Diminta Tunda Kehamilan
CURUPEKSPRESS.COM, LEBONG - Meskipun kasus warga Lebong yang terkonfirmasi Covid-19 semakin melandai, namun Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Lebong meminta masyarakat untuk tetap menunda kehamilan. Di sisi lain, setiap keluarga diharapkan proaktif menjadi akseptor Keluarga Berencana (KB) atau rutin menggunakan peralatan kontrasepsi.
Kepala Dinas P3APPKB Lebong, Drs. Firdaus, M.Pd, mengatakan pihaknya sudah memberikan dan menginstruksikan kepada penyuluh serta kader KB di Kabupaten Lebong terkait hal tersebut. Termasuk mengatur jarak kehamilan. Terlebih lagi beberapa waktu lalu ada ibu hamil di Kabupaten Lebong yang meninggal dunia terpapar Covid-19.
"Kami minta agar pasangan produktif bisa menunda kehamilan ditengah pandemi covid-19. Diharapkan hal ini bisa mengurangi resiko kematian ibu dan anak serta mengendalukan pertumbuhan penduduk," kata Firdaus.
Mengingat sifatnya yang hanya sebatas anjuran, tidak ada sanksi bagi warga yang tidak menaatinya. Namun sebagai warga negara yang taat hukum, sudah sepantasnya mematuhi segala perintah dan anjuran pemerintah.
"Mudah-mudahan saja masyarakat dapat memahami dan mengikuti anjuran ini. Apalagi menunda kehamilan juga merupakan salah satu program unggulan KB yang intinya bertujuan mengendalikan jumlah penduduk," ujar Firdaus.
Ditambahkannya, penyuluh dan kader KB di Kabupaten Lebong juga diminta untuk membantu menekan penukaran Covid-19. Salah satunya aktif dalam mengampanyekan penerapan protokol kesehatan (prokes) dilingkungannya masing-masing.
"Dengan disiplin menerapkan prokes diharapkan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lebong bisa ditekan. Ini perlu dukungan seluruh lapisan masyarakat, " tukasnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: