di Kepahiang, Hanya 3 Objek Wisata Hasilkan PAD

di Kepahiang, Hanya 3 Objek Wisata Hasilkan PAD

DOC/CE Salah satu objek wisata yang ditarik PAD di Kepahiang--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Diketahui dari sejumlah potensi wisata di Kabupaten Kepahiang hingga sekarang baru 3 objek wisata saja yang menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).

3 objek wisata yang dimaksud yakni Kebun Teh Tebing Wetan, area kawasan wisata Mountain Valley Festival dan Air terjun Sengkuang yang berada di Desa Suka Sari.

Sementara sejumlah wisata lainnya belum menghasilkan PAD, dengan alasan tidak ada pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Kepahiang dalam hal ini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang di lokasi wisata lainnya. 

BACA JUGA :  Pemintaan Penyertaan Modal Rp 50 Miliar BB 

Sekretaris Disparpora Kepahiang, Erlan Kanedi SE mengatakan, untuk target PAD Disparpora tahun 2022 ini sebesar Rp 45,5 juta.

Hanya saja tidak seluruhnya didapat dari sektor wisata melainkan dari pengelolaan aset lainnya. Untuk PAD dari sektor wisata kebun teh Tebing Wetan Rp 5 juta/ tahun, area kawasan wisata MountainValley Festival Rp 20 juta/ tahun dan Air Terjun Sengkuang yang berada di Desa Suka Sari Rp 8 juta/ tahun. 

BACA JUGA :  Penilaian ADWI, Sandiaga Uno Kunjungi RL 

"Selebihnya didapat dari penyewaan hotel Guest House Sidorejo Rp 5 juta/ tahun, sewa lahan depan SMAN Kabawetan Rp 500 ribu/ tahun, sewa area persawahan di Danau Suro Rp 7 juta/ tahun sehingga total keseluruhan PAD kita Rp 45,5 juta," kata Erlan.

Ditanya terkait banyak potensi wisata di Kabupaten Kepahiang yang sekarang sudah dimanfaatkan dan sudah tergarap, tapi mengapa hanya 3 objek wisata saja yang ditarik PAD? Menurut Erlan, pihaknya akan menarik PAD tersebut jika adanya sarana pembangunan yang dilakukan Pemkab Kepahiang di area wisata tersebut. 

BACA JUGA :  Mahdi Apresiasi Bantuan Pemprov, Rapikan Jalan di Desa Belirang 

"Jika wisata di Kepahiang sudah ada bangunan yang dibangun pemerintah dalam hal ini Disparpora Kepahiang, maka PAD bisa ditarik. Hanya saja jika tidak adanya pembangunan pemerintah sehingga wisata tersebut masih milik pribadi dan dikelola oleh pribadi sendiri tidak masuk PAD kita," sampai Erlan. 

Kabupaten Kepahiang memang banyak objek wisata, hanya saja itu masih milik pribadi atau masih milik desa.

Beda halnya jika objek wisata tersebut sudah dihibahkan ke Pemkab Kepahiang dan dikelola oleh Disparpora Kepahiang dan dipastikan akan ada PAD di dalamnya.

Sebenarnya uraian PAD di Kabupaten Kepahiang itu berjumlah 14 item objek yang bisa dilakukan penarikan, tapi belum seluruhnya menjadi PAD lantaran tidak ada masyarakat Kepahiang yang mengelolanya.

BACA JUGA :  Lapor Penyalahgunaan Narkoba, Polres Siapkan Reward!

"Tahun depan kita berencana untuk meningkatkan PAD dengan cara menaikan target PAD dari masing - masing objek wisata yang dikelola sekarang ini," tukasnya.

Sumber: