HUT Kemri ke-77, Pedagang Aksesoris Mulai Padati Lampu Merah

HUT Kemri ke-77, Pedagang Aksesoris Mulai Padati Lampu Merah

NICKO/CE Pedagang atribut kemerdekaan saat menawarkan dagangannya kepada pengendara di bundaran Curup.--

REJANG LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM   - Mendekati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI (Kemri) ke-77. Suasana di lampu merah Rejang Lebong mulai dipadati oleh para pedagang aksesoris merah putih.

BACA JUGA :  Peringatan HUT RI ke 77, Kepahiang Tanpa Kegiatan & Perlombaan 

Pantauan wartawan curupekspress.com, para pedagang aksesoris tersebut berasal dari luar RL, dan didominasi oleh warga Bandung dan juga warga Medan.

Sebagaimana disampaikan Galang (17), salah seorang pedagang aksesoris merah putih yang berasal dari Kota Medan.

BACA JUGA :  KPU RL Coret 193 Pemilih! 

Dimana setiap menjelang bulan Agustus dirinya selalu berangkat ke RL dan sekitarnya untuk menjajakan dagangan aksesoris merah putih. Menurutnya RL merupakan salah satu wilayah dengan pembelian terbesar menjelang kemerdekaan. 

BACA JUGA :  Hari Pertama Pemutihan Pajak, Warga Antusias ikuti Program 

"Biasanya memang setiap tahun menjelang kemerdekaan, kami selalu berjualan aksesoris merah putih ini di RL. Dimana kami datang kesini sejak tanggal 25 Juli lalu untuk mulai berjualan," ujarnya. 

Dikatakan Galang, dirinya tidak sendirian, melainkan bersama 4 teman lainnya yang berasal dari Medan, dan memang sudah biasa berjualan aksesoris merah putih di RL ini.

BACA JUGA :  48 CH Ajukan Tarik Pendaftaran 

Dimana dirinya juga akan berjualan di RL ini hingga 5 Agustus mendatang.

"Sesuai dengan yang kami agendakan, kami masih beberapa hari lagi menjajakan dagangan kami di RL ini. Dimana kami akan bersiap untuk berangkat lagi ke Kota Bengkulu setelah ini," ucapnya.

BACA JUGA :  IAIN Curup Wacanakan Buka PMB Gelombang II 

Hal senada juga dikatakan Asep (45) pedagang aksesoris merah putih lainnya yang berasal dari Bandung, bahwa setiap tahun memang dirinya selalu berjualan aksesoris merah putih di wilayah RL.

Dimana ini merupakan tahun keempatnya untuk berjualan aksesoris merah putih diwilayah tersebut.

BACA JUGA :  Pelantikan Pjs Kades Dipusatkan di Kecamatan 

"Setiap tahun pasti kami berangkat ke RL untuk berjualan aksesoris merah putih ini. Dimana RL termasuk salah satu daerah yang ramai pembelinya," ujar Asep.

Dikatakan Asep, setiap tahun dirinya selalu berangkat berombongan menggunakan 1 bis. Dimana dalam satu bis tersebut terdapat 40 pedagang bendera merah putih dan juga aksesoris pernak-pernik merah putih, yang akan diturunkan diberbagai daerah di Sumatera.

BACA JUGA :  Waduh! Judi Sabung Ayam di Grebek, 6 Unit Motor di Tinggal Demi Selamatkan Ayam 

"Kami selalu berombongan berangkat ke Sumatera ini untuk menjajaki dagangan aksesoris merah putih kami. Dimana Bandung merupakan salah satu tempat distribusi bendera terbesar di Indonesia. Untuk itu tidak perlu heran jika para pedagang bendera di RL berasal dari kota Bandung," sampainya.

BACA JUGA :  STNK Mati 2 Tahun, Data Kendaraan Dihapus 

Sementara itu Andes (35) salah seorang pengendara saat ditemui CE mengatakan, berkenaan dengan banyaknya para pedagang aksesoris di lampu merah menjelang HUT kemerdekaan RI ini, itu sudah sangat lumrah.

Dimana memang hampir setiap tahun pasti banyak warga dari luar daerah yang berjualan aksesoris merah putih di wilayah RL. 

BACA JUGA :  Sambut HUT RI ke 77, Ayo Kibarkan Bendera Merah Putih!  

"Saya rasa tidak masalah jika mereka berjualan di lampu merah saat mobil berhenti, selagi itu tidak menyebabkan terganggunya lalu lintas. Karana penampakan seperti ini juga terjadi hanya setahun sekali. Lagian sebagai pendatang juga mereka hanya mencari nafkah," tukasnya.

Sumber: