Fenomena 'Ganti HP Setiap Dua Tahun' di Indonesia
-Ilustrasi/Net-
2. Kebutuhan Pribadi
Kebutuhan setiap individu berbeda-beda. Beberapa orang mungkin mengganti HP mereka setiap dua tahun karena mereka ingin selalu memiliki perangkat terbaru dengan performa terbaik.
BACA JUGA:Simak! Mulai Oktober Merek HP Ini Tak Dapat Gunakan WhatsApp
Sementara itu, yang lain mungkin lebih cenderung mempertahankan HP mereka selama mungkin untuk menghemat uang atau karena mereka merasa perangkat mereka masih memadai untuk memenuhi kebutuhan mereka.
3. Kontrak dan Penawaran Operator Seluler
Sebagian besar orang di Indonesia membeli HP melalui paket kontrak dengan operator seluler.
Operator seringkali menawarkan paket-paket yang mencakup ponsel baru dengan harga yang lebih terjangkau atau bahkan gratis dengan syarat kontrak selama dua tahun.
Hal ini dapat mempengaruhi anggapan bahwa orang Indonesia ganti HP setiap dua tahun.
BACA JUGA:Simak! Mulai Oktober Merek HP Ini Tak Dapat Gunakan WhatsApp
4. Gaya Hidup dan Status Sosial
HP juga telah menjadi bagian penting dari gaya hidup dan status sosial.
Masyarakat seringkali tertarik pada merek-merek dan model-model tertentu yang dapat mencerminkan status mereka dalam masyarakat.
Ini bisa mendorong mereka untuk mengganti HP lebih sering agar tetap "up to date" dengan tren.
BACA JUGA:Simak! Mulai Oktober Merek HP Ini Tak Dapat Gunakan WhatsApp
Sumber: