Whey Protein Itu Apa Sih ? Ini Penjelasan Lengkapnya
Milk-ist-
CURUPEKSPRESS.COM - Bayangkan Anda baru saja menyelesaikan latihan di sore hari. Tubuh masih dipenuhi keringat, otot terasa kaku dan lelah, sementara rasa lapar mulai muncul perlahan. Pada kondisi seperti ini, tubuh sebenarnya sedang berada pada fase penting, yakni membutuhkan asupan nutrisi untuk memulihkan energi dan memperbaiki jaringan otot yang bekerja keras selama latihan. Tidak heran jika kemudian muncul pertanyaan, asupan apa yang paling tepat untuk membantu proses pemulihan tersebut ? Bagi banyak orang, whey protein menjadi pilihan yang paling sering disebut.
Popularitas whey protein memang terus meningkat, terutama di kalangan pecinta olahraga dan gaya hidup sehat. Namun di balik kepopulerannya, masih banyak orang yang belum benar-benar memahami apa itu whey protein, bagaimana cara kerjanya di dalam tubuh, serta apakah aman dikonsumsi setiap hari. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat wajar, mengingat whey protein bukan sekadar suplemen biasa. Produk ini sering dikaitkan dengan berbagai manfaat nyata, mulai dari membantu pembentukan otot, mempercepat pemulihan setelah olahraga, hingga mendukung pengendalian berat badan.
Secara sederhana, whey protein merupakan bagian cair dari susu yang dihasilkan saat proses pembuatan keju. Cairan ini kemudian melalui proses pengolahan hingga menjadi bubuk dengan kandungan protein yang tinggi. Whey protein dikenal sebagai protein lengkap karena mengandung seluruh asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh, termasuk BCAA yang berperan penting dalam pertumbuhan dan pemulihan otot. Selain itu, whey juga memiliki tingkat penyerapan yang sangat cepat, sehingga nutrisi dapat segera dimanfaatkan tubuh ketika dibutuhkan.
BACA JUGA:Sekjen ATR/BPN Beri Pengarahan Umum di Rakernas 2025, Bahas Soal Ini
BACA JUGA: MacBook Pro 14 Inci M5 Rilis di Indonesia, Apa Saja Peningkatannya ?
Tidak semua whey protein memiliki karakteristik yang sama. Secara umum, terdapat tiga jenis whey protein utama yang beredar di pasaran, masing-masing dengan keunggulan dan kegunaan yang berbeda.
1. Whey Protein Concentrate (WPC)
Whey Protein Concentrate merupakan bentuk whey yang paling minim proses penyaringan. Kandungan proteinnya berkisar antara 70-80%, sementara sisanya terdiri dari laktosa, lemak, dan sedikit karbohidrat. Komposisi ini membuat WPC memiliki rasa yang lebih kaya dan tekstur yang cenderung creamy.
Jenis ini cocok bagi Anda yang tidak memiliki masalah dengan laktosa dan menginginkan asupan protein yang masih mengandung nutrisi alami dari susu. Selain itu, WPC umumnya dijual dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga sering menjadi pilihan bagi pemula. Meski demikian, bagi individu yang sensitif terhadap laktosa, WPC dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti kembung atau tidak nyaman di perut.
2. Whey Protein Isolate (WPI)
Berbeda dengan WPC, Whey Protein Isolate telah melalui proses penyaringan lanjutan untuk mengurangi kandungan laktosa, lemak, dan karbohidrat. Hasilnya adalah produk dengan kadar protein yang lebih tinggi, umumnya di atas 90%.
Karena tingkat kemurniannya, WPI lebih mudah dicerna dan memiliki rasa yang lebih ringan. Jenis ini sangat ideal bagi Anda yang sedang menjalani program diet, menjaga asupan kalori, atau memiliki intoleransi laktosa ringan. Selain itu, whey isolate juga lebih cepat diserap tubuh dibandingkan WPC, sehingga efektif dikonsumsi setelah latihan.
BACA JUGA: Tetap Sehat dan Aktif Meski Positif HIV, Ini Tips Penting bagi ODHA
BACA JUGA:Tips Jagung Bakar Empuk untuk Tahun Baru Nanti
Sumber: