Cabai Buangan, Jadi Rebutan

Selasa 29-11-2016,13:01 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

CURUP, CE - Mahalnya harga cabai saat ini memaksa sebagian masyarakat miskin mengais sisa cabai buangan yang dibuang di pinggir jalan. Setidaknya inilah pemandangan miris yang ditemui koran CE di kawasan Desa Taba Renah Kecamatan Curup Utara.

Saat melintas di kawasan tersebut, terlihat sekerumunan ibu-ibu yang sedang terlihat sibuk berkumpul di pinggir jalan di sebuah sawangan. Saat dihampiri ternyata terdapat setumpukan cabai dan tomat yang berada tidak jauh dari tumpukan sampah yang juga berada di pinggir jalan tersebut. Itu adalah cabai dan tomat yang dibuangan orang.

Tingginya kebutuhan masyarakat akan cabai membuat empat orang ibu-ibu dan dua bapak-bapak rela berebut cabai dan tomat buangan di pinggir sawangan tersebut.  Saat ditanyai mengapa mereka rela mengambil cabai dan tomat buangan tersebut, beberapa ibu-ibu yang sedang sibuk memilihi terlihat malu-malu dan juga terkesan menghindar. Namun akhirnya salah seorang dari mereka Jamilawati warga Desa Taba Renah bersedia untuk menjelaskan alasan mereka mengambil cabai dan tomat buangan itu yang kondisinya sudah tak bagus lagi itu.

Diakuinya bahwa tumpukan cabai dan juga tomat tersebut memang sudah sering ditumpukkan orang di sana yang juga merupakan tempat ditumpuknya sampah-sampah lainnya. "Tumpukan cabai dan tomat yang ada di pinggir jalan ini memang sering beberapa kali dibuang di tempat ini oleh toko sayur yang ada di simpang Tunas Harapan," sampainya.

Dikatakanya bahwa mereka bahkan sudah beberapa kali mengambil cabai dan tomat buangan tersebut. "Kami sudah beberapa kali mengambili cabai dan tomat yang ada di tumpukan sampah yang ada di pinggir jalan ini. Kami tidak langsung mengambil begitu saja, akan tetapi kami pilihi dahulu mana yang sekiranya masih bisa dan layak untuk kami konsumsi," terangnya.

Jamila mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak takut untuk mengonsumsi cabai dan juga tomat yang telah dibuang tersebut. "Kami sudah beberapa kali mengambili tomat dan juga cabai yang dibuang disini, dan selama ini alhamdulillah tidak pernah terjadi apa-apa pada kami, makanya kami tidak ragu untuk kembali mengambil cabai dan tomat ini," ujarnya.

Selanjutnya ia juga mengatakan bahwa dirinya dan juga ibu-ibu yang lain rela berebut untuk memilihi cabai dan tomat tersebut, akibat pendapatan mereka yang masih sangat minim. "Cabai yang dibuang disini jika dipilihi masih banyak yang masih layak untuk dikonsumsi, jika biasanya kami harus membeli cabai Rp 10 ribu setiap harinya berarti dengan memilihi cabai yang ada disini kami bisa mengalihkan biaya tersebut untuk keperluan lainnya," tutupnya. (CW3)

Tags :
Kategori :

Terkait