Bupati:Pemuda jadi Pelopor bukan Pengekor

Kamis 01-12-2016,15:14 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

CURUP, CE - Bupati Rejang Lebong, Dr (Hc) H Ahmad Hijazi SH MSi mengajak para pemuda di Rejang Lebong untuk menjadi pelopor untuk kemajuan bangsa Indonesia. Demikian disampaikan Bupati dalam orasinya pada saat acara Nusantara Bersatu yang mengusung tema Indonesia Ku, Indonesia Mu, Indonesia Milik Kita Semua "Bhineka Tunggal Ika" yang diselenggarakan di Gedung Pemuda dan Olahraga (GOR) Curup, Rabu (30/11) kemarin.

"Para generasi muda saat ini sudah saatnya menunjukkan tajinya, jadilah pelopor untuk kemajuan bangsa dan jangan menjadi pengekor. Sudah saatnya generasi muda Rejang Lebong menjadi semakin kreatif dan juga berani dalam melawan segala hal yang dapat merusak persatuan bangsa ini," seru Bupati.

Menurut Bupati, banyak cara yang dapat dilakukan oleh para generasi muda untuk menjadi pelopor bagi negara ini.  "Salah satu yang bisa dilakukan oleh generasi muda sebagai seorang pelapor misalnya saja dengan cara menjauhi narkoba. Dengan mmenjauhi narkoba kalian kaan dapat menjadi pelopor keselamatan generasi bangsa ini. Bukan hanya narkoba saja, akan tetapi jauhi juga minuman keras dan segala hal yang dapat merusak para generasi bangsa kita," ujar Bupati.

Masih dalam rangka meminta para pemuda untuk menjadi pelopor kemajuan bangsa, bupati juga mengajak para generasi muda untuk menjadi generasi yang cerdas. "Jika pada saaat jaman penjajahan dulu musuh kita tampak dengan jelas, maka pada zaman sekarang ini musuh kita tidak tampak, lawan kita bisa jadi adalah dari bangsa sendiri. Jadi saat ini sebagai pelopor, kalian hendakya semakin cerdas dalam segala hal dikarenakan kedepannya tantangan kalian akan semakin sulit," himbaunya.

Selanjutnya dalam orasinya bupati juga menekankan nilai-nilai pancasila untuk selalu memnjadi landasan dalam hidup kitas sebagai warga negara Indonesia. "Banyak sekali hal dan juga nasehat yang dapat kita ambil dari dasar negara kita Pancasila," terangnya.  Lebih jauh disampaikan Bupati, kelima poin yang terkandung didalam Pancasila juga harus menjadi cerminan perilaku para pemuda saat ini.

"Jelas sekali pada sila pertama bahwa kita diwajibkan untuk mempercayai tuhan sebagai pencipta dan juga penguasa yang ada di seluruh jagad raya ini. Jadi pada point tersebut jangan sesekali kita bertindak layaknya raja yang berkuasa akan tetapi hendaknya kita juga memikirkan kepentingan orang lain juga," sampainya.

Pada sila ketiga dan keempat Bupati menjelaska bahwa maknanya dalah bersatu dan mengingatkan para wakil rakyat untuk benar-benar menjadi wakil dari rakyat. "Pada sila ketiga tentunya menginghatkan kita bahwa kita harus terus bersatu, percuma saja kita memilki banyak kekayaan alam dan kekayaan budaya jika kita tidak bersatu maka semuanya akan hilang begitu saja. dan selanjutnya untuk sila keempat, merupakan pesan bagi para wakil rakyat untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan juga benar-benar dapat mengayomi semua kalangan masyarakat," katanya.

Kemudian pada poin kelima, bupati memberikan penjelasan yaitu keadilan sosial yang memiliki arti bahwa kita harus bertindak adil dan dalam sila kedua tersebut bupati mengajak para pejabat untuk tidak terlibat dalam praktek Nepotisme. "Adil dalam artian kita tidak boleh membedabedakan, misalnya saja seperti memasukkan para anggota keluarga ke dalam sebuah jabatan sedangkan yang lain walaupun mungkin lebih berkompeten malah disingkirkan. Hal seperti ini tentu saja harus kita buang jauh-jauh," sampainya.

Kemudian yang terakhir pada sambutannya, bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang hadir untuk bersama-sama mewujudkan Rejang Lebong menjadi kota yang religius. "Mari kita tingkatkan kualitas ahlak kita dan mari bersama-sama wujudkan rejang lebong menjadi kota religius," tutupnya. (CW3)

Tags :
Kategori :

Terkait