KEPAHIANG, CE - Untuk menghindari praktik pungli di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Kepahiang, maka diimbau agar masyarakat agar selalu aktif memberikan informasi kepada Tim satgas Sabet Pungli. Ini disampaikan oleh Ketua Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kabupaten Kepahiang Kompol Rudy S SH pada Jumat (3/2) kemarin. Rudy mengungkapkan dalam menjalankan tugas, pihaknya lebih mengutamakan pencegahan terjadinya Pungli di Kabupaten Kepahiang. Sebab lebih baik tanpa adanya OTT agar Pungli di Kabupaten Kepahiang tidak terjadi.
Diakuinya, saat ini pihaknya juga siap menerima laporan dari masyarakat jika adanya aktivitas Pungli yang terjadi di Kabupaten Kepahiang. "Tahap awal kita lakukan sosialisasi kepada semua pihak. Namun disamping itu kita juga telah siap jika ada laporan yang disampaikan oleh masyarakat terkait kegiatan Pungli. Yang jelas harapan kita ke depan Kepahiang tanpa adanya Pungli dan layanan publik kepada masyarakat lancar," kata Rudy.
Ia juga mengungkapkan, Tim Saber Pungli akan bekerja secara ekstra untuk menindak setiap aksi Pungli yang terjadi di Kabupaten Kepahiang dalam melaksanakan tugas untuk pelayanan publik di kantor/instansi/pemerintahan. "Kita gencar untuk mencegah terjadinya aksi Pungli di Kabupaten Kepahiang, maka dari itu kita berharap sejumlah masyarakat Kepahiang bisa membantu dalam memberikan informasi yang akurat," sampai Rudy.
Ia juga mengungkapkan yang rentan terjadinya Pungli yakni pelayanan publik kepada masyarakat. Terutama terkait pengurusan administrasi. Walaupun hanya memberikan uang kepada petugas untuk melancarkan proses administrasi yang diurus sebesar Rp 10 ribu, apabila menyalahi aturan, bisa dikatakan Pungli. Jika dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) maka akan diproses. "Sering terjadi di TPR-TPR, bagi pengendara kendaraan yang melakukan pembayaran wajib untuk diberikan karcisnya. Jangan sampai terjadi, lebih banyak uang didapat daripada karcis yang dikeluarkan," imbuh Rudy. (CE3)
