Banyak Ojek, Angkutan Umum Ngeluh

CURUP, CE - Banyaknya ojek-ojek di seputaran wilayah Kabupaten Rejang Lebong tidak hanya berdampak pada berkurangnya peminat angkutan umum namun juga berdampak pada pendapatan yang dihasilkan. Hal tersebut membuat sebagian supir angkutan umum mengeluh.

Seperti dikatakan salah satu supir angkutan umum warga Dusun Curup, Ali (30). Ia mengatakan bahwa semenjak tahun 2015 lalu sejak mulai menjamurnya tukang ojek di wilayah Rejang Lebong berdampak pada pendapatan mereka. Penumpang menjadi sepi dan sudah barang tentu pendapatan juga menurun. "Akibat adanya ojek ini penumpang angkutan umum menjadi berkurang," ujarnya.

Ditambahkannya sebelumnya banyak ojek seperti sekarang saat ini, dirinya mengatakan bahwa penumpang lumayan banyak. Baik dari mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Namun dirinya tidak mau berkecil hati karena pada dasarnya rezeki sudah diatur oleh sang pencipta. "Kalau sebelumnya penumpang angkot kita lumayan banyak. Penumpang berasal dari mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Tetapi tidak apa apa walaupun saat seperti ini karena yang namanya rezeki tidak kemana," sampainya.

Kemudian ditambahkan oleh supir angkutan umum lainnya warga Pasar jalan Merdeka, Robi (40). Ia mengatakan bahwa pendapatan saat ini tergantung dengan rezeki masing-masing walau saat ini semakin banyak ojek di kawasan Rejang Lebong ini.  Untuk saat ini sampainya sebenarnya antara angkutan umum dan ojek hampir sama sekali tidak ada bedanya. Hanya yang membedakannya baik supir atau tukang ojek rajin atau tidak cari pelanggan.

"Walaupun saat ini banyak ojek kalau masalah rezeki masing masing. Keberadaan banyak ojek tersebut juga tidak mempengaruhi hasil pendapatan melainkan pendapatan tersebut tergantung dari supir maupun tukang ojek itu sendiri. Kalau rajin mudah mudahan banyak pendapatan tetapi kalau malas bisa dilihat sendiri hasilnya," ungkapnya. Sementara itu pihaknya berharap mudah- mudahan pendapatan terus meningkat dari hari ke hari. Karena dari hasil tersebutlah untuk mencukupi kebutuhan sehari hari. "Kami berharap kedepannya pendapatan terus meningkat. Dari hasil inilah biaya sehari hari tercukupi dan harga di pasaran semakin mahal," tandasnya. (CW7)