Garam Langka, Konsumen Keluhkan Harga Naik

Senin 21-08-2017,16:33 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

KEPAHIANG, CE - Satu pekan terakhir, warga Kepahiang kembali mengalami kelangkaan garam dapur dipasaran. Kelangkaan garam dapur diketahui sudah sejak 1 bulan terakhir, hanya saja stok garam dipasar masih bisa dikendalikan dengan stok garam dapur digudang.

Dari pantauan koran CE dilapangan, Untuk kebutuhan garam dapur saat ini mengalami kenaikan harga dimana stok garam menipis dipasaran. Seperti yang diungkapkan oleh Lena(35) warga pensiunan,

"Kalau selama ini harga garam berkisar Rp 35 ribu per pak, namun sekarang sudah naik ke menjadi Rp 45 ribu," kata Lena. Ia mengatakan banyaknya keluhan konsumen atas kenaikan harga tersebut. Biasanya harga eceran perbungkus Rp 2 ribu, sekarang naik jadi Rp 4 ribu perbungkus.

"Padahal dahulu sebelum kelangkaan dan kenaikan harga garam normal,makanya kami tidak banyak menyetok garam," jelas Lena. Tak hanya itu Lena mengatakan d akibat kenaikan harga tersebut ia tidak pernah lagi menyetok garam digudang. "Kalau dulu saya stok sampai 500 kg per bulan, kalau sekarang sudah tidak pernah nyetok sejak 2 bulan terakhir,karena pembeli sudah berkurang," keluh Lena.

Diketahui garam dapur yang beredar dipasaran berasal dari lubuk Linggau, Palembang, Bengkulu,Lampung. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kepahiang, Ir H Husni Thamrin SE mengungkapkan jika pihaknya telah melakukan pendataan terkait dengan kenaikan harga garam dikalangan pedagang. Jika halnya adalah permainan oknum pihaknya berharap bisa diruntutkan permasalahannya dan bisa segera terselesaikan.

"Jika halnya untuk kesejahteraan petani garam indonesia saya rasa tak menjadi masalah besar, namun yang jadi masalah adalah permainan tengkulak atau oknum yang sengaja meraih keuuntungan dalam kenaikan tersebut itu baru jadi masalah," sampai Husni. Menurut Husni terkait dengan berkembangnya informasi garam yang dicampur dengan bahan lain yang membahayakan, dirinya dengan tegas mengungkapan jika hal terseabut terjadi pihaknya akan melakukan tindakan secara tegas, sebab hal tersebut sudah menyalahi dan merugikan konsumen.

"Untuk wilayah kita aman, tapi jika hal tersebut terjadi tentu kami akan bertindak,"kata Husni. Husni mengharapkan bagi konsumen ataupun pedagang jika menemukan kecurangan atau hal yang menyebabkan kerugian baik dari garam campuran ataupun dagnagan lainnya dirinya mengharapkan agar segera memberikan informasi terhadap oihaknya.

"Kita juga kontrol rutin, sampai saat ini belum ada keluhan terkait hal tersebut. Tapi untuk harga sendiri kita tidak punya wewenang dalam menentukan harga, sebab kami hanya menyampaikan setiap minggunya list harga kepada provinsi dan kemudian disampaikan pusat," pungkasnya. (CE3)

Tags :
Kategori :

Terkait