Hati-Hati Jangan Tidur Setelah Makan, Ini Jeda Waktu yang Tepat

CURUPEKSPRESS.COM - Perut kenyang setelah makan dapat memicu rasa kantuk dan banyak orang memilih untuk rebahan atau tertidur setelah makan. Tidur setelah makan mungkin terdengar menggoda, terutama setelah menyantap hidangan lezat. Namun, kebiasaan ini ternyata dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda. Berikut penjelasan dan panduan mengenai jeda waktu yang sebaiknya diikuti sebelum tidur setelah makan.

Dampak Negatif Tidur Setelah Makan

    Meningkatkan Risiko Refluks Asam

    Ketika Anda berbaring setelah makan, makanan yang baru saja masuk ke lambung bisa naik kembali ke kerongkongan. Hal ini terjadi karena posisi tidur membuat katup antara lambung dan kerongkongan tidak berfungsi optimal. Kondisi ini dikenal sebagai refluks asam yang bisa menyebabkan rasa panas di dada (heartburn).

BACA JUGA:Panduan Menyusun Gizi Seimbang untuk Pola Makan Sehat

BACA JUGA:Tips Makan Sehat di Tempat Kerja yang Bisa Kamu Coba!

 

    Gangguan Pencernaan

    Pencernaan membutuhkan waktu untuk memecah makanan menjadi energi. Tidur setelah makan membuat proses pencernaan menjadi lambat, yang dapat menyebabkan perut kembung, rasa tidak nyaman, atau bahkan sakit perut.

    Risiko Berat Badan Naik

    Kebiasaan tidur setelah makan dapat mengurangi pembakaran kalori. Jika dilakukan terus-menerus, hal ini dapat memicu penambahan berat badan.

    Meningkatkan Risiko Stroke

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur terlalu cepat setelah makan dapat meningkatkan risiko stroke. Meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami, kemungkinan terkait dengan perubahan aliran darah selama proses pencernaan.

BACA JUGA:Untuk Penderita Sakit Maag, Ini Risiko Jika Kamu Makan Seblak

Sumber: