Jembatan Gantung Putus, Pelajar dan Warga Hanyut

Sabtu 14-10-2017,13:59 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

CURUP, CE - Belasan pelajar pada SMPN 08 Rejang Lebong dan 2 warga Rimbo Recap terjatuh kedalam sungai musi. Sementara belasan pelajar lainnya berhasil bergelantungan pada besi jembatan. Ini setelah jembatan gantung yang berada di Desa Lubuk Ubar Kecamatan Curup Selatan putus pada Jumat (13/10) kemarin.

Dugaan sementara, putusnya jembatan gantung yang sudah berusia puluhan tahun tersebut karena kelebihan tonase. Dimana sekitar 35 pelajar saat kejadian bermain (berayun-ayun) diatas jembatan usai bolos solat jumat yang digelar pihak sekolah.

Pantauan CE, pasca putusnya jembatan gantung tersebut beberapa pelajar harus mendapatkan perawatan tim medis akibat luka terkena besi jembatan. Sementara 1 pelajar dan warga sempat terseret arus sungai musi hingga beberapa meter dan baru ditemukan dibelakang sekolah.

Pengakuan salah satu warga yang bermukim tepat disamping jembatan tersebut, Dalmiah (50) kepada wartawan CE. Dirinya pada pukul 12. 00 wib menlihat sekitar 35 lima pelajar lebih yang hendak kemasjid karena waktu solat Jumat, membelok ke gang mereka, yang tepat berada disamping masjid dan menuju ke jembatan.

Kemudian saat itu seluruh pelajar tersebut asyik main dijembatan sambil berayun-ayun. Naasnya, besi pemopang jembatan gantung tersebut patah sehingga jembatan putus dan pada saat itu pula dua wagra yang hendak pulang dari ladang juga menjadi korban yang tidak sempat melarikan diri.

"Mereka yang korban ini ayun-ayuan dijembatan dan siswa yang lainya saya lihat kemasjid Solat, dan warga itu pulang dari ladang," sampainya.

Melihat hal tersebut dirinya sontak lari dan melihat banyak siswa ini hanyut bergitu juga warga, dirinya langsung lari kembali keatas untuk meminta bantuan kepada warga lain untuk membantu para pelajar tersebut. "Ada yang hanyut sampai puluhan meter dan langsung dibawah kerumah sakit untuk diberi petolongan," jelasnya.

Sementara pasca kejadian, pihak Kepolsian, Kodim dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turut memantau kelokasi kejadian untuk memastikan langsung tidak ada korban jiwa. Hanya saja setelah ditelusuri ada saluran pipa PDAM sepanjang 30 meter mengalami patah dan membuat pasokan air terhenti.

Disamping itu Kepala SMPN 08 Rejang Lebong, Farida Ariani SPd membenarkan jika lokasi jembatan gantung kerap menjadi lokasi siswanya membolos. Dan memang siswanya kerap duduk dibawah jurang, sehingga menyulitkan mereka untuk kelokasi.

"Kita sebenarnya sudah serng tegur siswa ini tetapi memang masih saja bandel, dan saya harap tidak terulang kembali untuk kejadian serupa," pungkasnya. (CE1)

Tags :
Kategori :

Terkait