CURUP, CE - Anggaran perpindahan RSUD ke Jalur Dua, belum dilakukan pembahasan oleh pihak dewan. Pasalnya saat ini baru masuk dalam pembahasan KUA PPAS, sedangkan mengenai peruntukan anggaran baru akan dikatahui pada saat pengajuan RKA dari OPD.
Hal ini disampaikan oleh wakil Ketua Anggaran kabupaten Rejang Lebong Yurizal Mbe, Minggu (12/11) kemarin.
"Kita belum ketahui yang dplot ke RSUD Jalur dua. kalau untuk Rumah Sakit umum Curup iya ada," sampainya.
Yurizal manyampaikan, jika dana yang di plot ke RSUD Curup bisa saja diperuntukan untuk RSUD jalur dua, karena mengngingat dana yang diberikan sama seperti tahun 2017, di 2017 saja ada sekita Rp 4 - 5 Miliar untuk RSUD jalur dua. Namun ini belum bisa diketahui karena RKA belum dibahas.
"Kita tunggu sampai RKA dibahas baru kita ketahui jumlah anggaran yang diperuntukan untuk RSUD Jalur Dua," katanya.
Yang jelas juga hingga kedepan untuk menjadi Rumah sakit berstandar pihak pemkab Rejang Lebong cukup banyak membutuhkan anggaran, karena masih banyak yang harus dilangkapi.
"Jelas masih banyak butuh dana, untuk pembangan gedung lainya yang dibutuhkan," ujarnya.
Disamping itu saat ini pihaknya belum mentahui soal penyelesaian aset, karena ini urusan pemkab Rejang Lebong, namun tentunya pihaknya akan mempertanyakan kepada pihak intansi terkait untuk menyelesaikan dan mencari titik tengah.
"Kita akan tetap tanyakan kepemilikan aset nantinya,dan kita minta mereka selesaikan dan jangan sampai menjadi polemik, kita tanyakanpada saat pengajuan RKA nantinya belum ada atau tidak dana yang dimasukan untuk RSUD Jalur Dua," tandasnya. (CE1)
