BENGKULU, CE - Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah mengklaim bahwa tinngkat penganguran terbuka (TPT) di Provinsi Bengkulu terendah di Pulau Sumatera. Bahkam ia menyatakan bahwa Provinsi Bengkulu juga memiliki angka pengangguran terendah ketiga nasional setelah Sulawesi Barat dan Bali."Ini hasil kerja keras yang harus kita jaga bersama. Angka penganguran terbuka tiap tahun mengalami penurunan yang cukup baik, sehingga kita bisa mencapai angka pengangguran terendah di Sumatera," sampainya.Rohidin menyatakan bahwa dirinya semakin optimis untuk terus mempertahankan hal ini. Tentunya bersama pimpinan daerah lainnya akan terus kerja keras bersinergi mengurangi angka pengangguran.
"Untuk itu saya mengajak seluruh kabupaten/kota tetap bersinergi, bekerja sekuat tenaga dalam membangun daerah, menuju Bengkulu yang berkemajuan," katanya.Ia memaparkan bahwa pada 2017 tingkat pengangguran terbuka Provinsi Bengkulu sebesar 2,81 persen. Dimana pada tahun 2018 turun menjadi 2,70 persen dan pada tahun 2019 kembali turun menjadi 2,50 persen, atau turun sebesar 0,20 persen poin dibandingkan TPT Februari 2018. "Angka penurunan ini juga lebih rendah dari angka penurunan nasional yang hanya 0,12%," ungkapnya.Sementara itu, angkatan kerja Provinsi Bengkulu pada Februari 2019 sebanyak 1.039.259 orang, bertambah sebanyak 5.858 orang atau naik sebesar 0,57 persen dibandingkan Februari 2018. Sedangkan penduduk bekerja di Provinsi Bengkulu pada Februari 2019 mencapai 1.013.245 orang, bertambah sebanyak 7.788 orang atau naik sebesar 0,77persen dibandingkan keadaan Februari 2018."Pada Februari 2019, sebesar 67,90 persen penduduk bekerja pada sektor informal, dan persentase pekerja informal turun 4,47 persen poin dibanding Februari 2018," pungkasnya. (CE2)