BENGKULU, CE - Sempat terhenti akibat wabah Covid-19, pembangunan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) akan kembali dilanjutkan. Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah saat neron pagi di DDTS bersama Dirjend KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno, Minggu (9/8) kemarin.
"Kalau bukan karena pandemi Covid-19, tahun ini kita sudah membuat jalan 2 jalur, kemudian penataan pedagang dan tempat kuliner juga ada jogging track,"
Danau Dendam Tak Sudah sendiri telah diturunkan statusnya dari Cagar Alam menjadi Taman Wisata Alam. Pembangunan DDTS sendiri akan dimulai dengan pembangunan pelebaran jalan mulai dari perempatan Panorama hingga simpang tiga Brimob.
Di sepanjang danau juga dibangun jalan dua jalur. Kemudian di sekitar danau akan dibangun rest area, pusat kuliner dan jogging track, untuk menarik kunjungan wisatawan.
"Secara perencanaan sudah selesai, sudah diturunkan statusnya dari Cagar Alam menjadi Taman Wisata Alam yang lebih kurang 80 sekian hektar," ungkapnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem kepada komunitas-komunitas pemerhati lingkungan dan alam atas dedikasi yang telah dilakukan dalam pelestarian alam.
"Tadi diberikan penghargaan kepada pemerhati lingkungan, puspa langka termasuk yang mengelola kawasan Danau Dendam Tak Sudah, karena pengelolaan Danau Dendam memang harus kita kelola dengan pendekatan lingkungan," pungkasnya. (CE2)