BENGKULU, CE - Ribuan unit Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu yang terdampak pandemi Covid -19 akan diusulkan menerima bantuan modal. Dimana ada sebanyak 16.618 UMKM yang diusulkan terkait bantuan tersebut.
"Rinciannya, Kabupaten Bengkulu Selatan 20 unit, Bengkulu Utara sebanyak 10.847 unit, Kabupaten Mukomuko 2.728 unit, Kota Bengkulu 2.385 unit, Lebong 596 unit, Seluma 16 unit, Rejang Lebong 12 unit, Bengkulu Tengah 8 unit, Kepahiang 6 unit. Sedangkan Kabupaten Kaur sama sekali belum ada pengajuan," sampai Sekda Provinsi Bengkulu, Drs. Hamka Sabri.
Ia mengatakan, bantuan yang masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional yang dimaksud berupa modal kerja sebesar Rp 2,4 juta untuk masing-masing pelaku usaha mikro.
"UMKM merupakan tulang punggung pergerakan ekonomi yang mempertahankan kesinambungan perekonomian di suatu daerah. Maka harus diberikan dukungan. Oleh karena itu, kita harus memberikan suport kepada pelaku UMKM ini," kata Hamka.
Jumlah tersebut, kata Hamka, akan diverifikasi lebih lanjut oleh tim gabungan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu dan Perwakilan BPKP Bengkulu. Selanjutnya akan disampaikan ke pemerintah pusat. Verifikasi nantinya berdasarkan kriteria unit usaha mikro yang memiliki usaha mandiri dan belum pernah mengakses pembiayaan. Dalam arti belum pernah menerima bantuan.
"Silahkan Kabupaten/Kota melakukan verifikasi jumlah UMKM, nantinya Pemprov Bengkulu akan memfasilitasi pengajuannya ke pemerintah pusat," kata Hamka.
Terpisah Kepala Perwakilan BPKP Bengkulu, Iskandar Novianto mengatakan, pengajuan usaha mikro tersebut harus benar-benar sesuai kriteria sehingga akan sampai kepada yang benar-benar berhak menerimanya. Iskandar mengharapkan nantinya tidak sampai ada temuan dan tidak tepat sasaran.
"Penerima bantuan adalah pengusaha kecil, kuncinya saat verifikasi kita harus benar-benar mengacu kepada kreteria yang ada," singkatnya. (CE2)