BENGKULU, CE - Pertamina Region Sumbagsel menargetkan sebanyak 59 Perthashop akan dioperasikan hingga akhir Agustus nanti. Diungkapkan Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami bahwa ini untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat di pedesaan.
"Pertashop yang merupakan lembaga penyalur berskala kecil untuk melayani konsumen di tingkat desa yang jauh dari SPBU tersebut tidak terbatas pada BBM namun juga produk LPG dan Pelumas," sampainya.
Dikatakannya, dari 59 Pertashop yang akan dioperasikan di wilayah Sumbagsel, 40 diantaranya telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) lahan. Sedangkan beberapa diantaranya secara bertahap juga sudah dalam tahap persiapan.
"Hingga 8 Agustus telah beroperasi 8 Pertashop yakni 2 unit di Kepulauan Bangka Belitung, 3 unit di Jambi, 1 unit di Provinsi Bengkulu, dan 2 lainnya di Lampung," kata Dewi.
Lebih jauh ia menyebutkan, hadiranya Pertashop sebagai salah satu inovasi yang dilakukan Pertamina guna melayani para pelanggan untuk mendapatkan BBM dengan kualitas dan harga setara di SPBU. Selain itu, kehadiran Pertashop juga sejalan dengan program perusahaan yakni One Village One Outlet (OVOO), yang tidak sekadar menyediakan energi, namun juga memberikan kesempatan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) secara mandiri atau bersama mitra untuk membangun Pertashop.
"Sehingga pemerintahan desa akan memiliki pusat ekonomi baru," jelasnya.
Pertashop di desain sedemikian rupa, sebagai lembaga penyalur resmi Pertamina, yang menyediakan BBM dengan harga dan kualitas sama di SPBU, takaran yang tepat, serta sangat memperhatikan faktor safety nya. Adapun kapasitas minimal penampungan BBM sebanyak 3.000 liter, sesuai dengan kategorinya, yakni Gold, Platinum dan Diamond.
"Pasokan dilakukan langsung oleh Pertamina melalui Terminal BBM terdekat," pungkasnya. (CE2)