BENGKULU, CE - Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah menyatakan bahwa ia mengizinkan sekolah yang berada di zona kuning, zona hijau dan zona Orange Covid-19 untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Ini sebagaimana diungkapkannya kepada wartawan pada Jumat (14/8) kemarin.
"Yang memang sudah memungkinkan untuk menggelar KBM tatap muka silahkan saja, selama tetap berani menjaga protokol kesehatan," sampainya.
Dikatakannya, salah satu usaha yang dapat dilakukan seperti memodivikasi kegiatan KBM dengan beberapa skenario. Salah satunya dengan memgurangi durasi pertemuan dan juga jam pada setiap mata pelajaran yang ada.
"Siswa dimungkinkan untuk menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka, misalnya jam belajar nya di kurangi. Sehingga di harapkan nantinya presentase siswa perkelas berkurang." ungkap Rohidin.
Lebih jauh ia berharap kegiatan belajar mengajar mode jarak jauh atau online bisa di kurangi. Sehingga dalam waktu dekat ini segera menerapkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
"Dengan melakukan inovasi tadi, maka tentu KBM tatap muka sudah bisa dimulai, sehingga model belajar jarak jauh sudah bisa dikurangi," ungkapnya.
Akan tetapi, Rohidin mengingatkan, sepanjang KBM pihak sekolah wajib mengikuti aturan Protokol Kesehatan. Seperti memakai masker, Social Distance, menyediakan tempat cuci tangan beserta sabun atau Hansanitizer di setiap ruang kelas.
"Saya kira mulai minggu ini kita akan mulai menerapkan untuk kabupaten dengan status zona kuning, zona hijau dan zona orange untuk belajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya. (CE2)