BENGKULU, CE - Pelaksanaan festival Tabut yang biasanya setiap tahun digelar secara meriah. Namun tahun 2020 ini hanya digelar secara sederhana. ini sebagaimana diungkapkan Ketua Keluarga Kerukunan Tabut (KKT) Bengkulu melalui Ketua Pelaksana Tabut Senggolo tahun 2020, Adil Qurniawan.
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Tabut kita gelar secara sederhana," sampinya usai pelaksanaan do'a menyambut 1 Muharram, sekaligus menandai dimulainya tabut 2020, Rabu (19/8) kemarin.
Dikatakan pihaknya hanya mendapat izin sebanyak 20 orang saja dalam melaksanakan ritual tabut ini. Dengan catatan pelaksanaan protokol kesehatan tetap harus dilakukan dalam setiap prosesi ritualnya.
"Kita hanya dibatasi 20 orang, dan tetap melaksanakan standar protokol kesehatan," katanya.
Klik Juga Icon Medsos CE Dibawah Ini:
Sementara untuk ritual sendiri, diakui Adil seluruh prosesinya tetap dilaksanakan seperti biasaya. Mulai dari prosesi ambil tanah, Duduk Menja, Kemudian Menjara, Arak Sorban, Arak Jari-jari, sampai dengan dengan tabut pembuangan tetap dilaksanakan tanpa mengurangi seluruh prosesi ritualnya.
"Untuk Duduk Menja tanggal 5 Muharam itu kita tidak keliling, hanya menabuh dol disini saja selama 2 hari. Selanjutnya untuk arak sorban dan arak jari-jari juga tetap walaupun harus dengan jarak 50-100 meter," ujarnya.
Sedangkan untuk tabut pembuangan sendiri, diakui Adil nantinya hanya puncak tabut saja yang akan dibawa. Itupun nantinya hanya akan dibawa menggunakan mobil dan tidak dibawa dengan gerobak seperti biasanya.
"Tabut tebuang nanti hanya puncaknya saja, akan kita bawa pakai mobil untuk menghindari kerumunan," ungkap Adil.
Sementara itu, untuk dukungan dari pemerintah sendiri, diakui Adil pihaknya tetap mendapat dukungan. Pihaknya juga menerima bantuan sebesar Rp 4,5 juta untuk pelaksanaan ritual tabut ini.
"Alhamdulillah Pemerintah tetap mendukung, kalau dibilang cukup tentu tidak cukup, namun kita tetap berterimakasih," pungkasya. (CE2)