BENGKULU, CE - Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri meminta kepada seluruh pelaksana BPBD Provinsi maupun kabupaten/kota dapat mengawal dan melaksanakan dengan baik dan cepat pembangunan serta perbaikan infrastruktur akibat bencana alam yang menggunakan dana hibah pasca bencana. Karena, menurut Sekda Hamka, jika dana hibah tersebut tidak digunakan dengan baik dan benar maka kucuran dana bantuan seperti ini nantinya dapat berkurang. Sedangkan Provinsi Bengkulu saat ini sangat membutuhkan dana bantuan tersebut. Di sisi lain, bantuan dana hibah yang dikucurkan ke Provinsi Bengkulu sebesar Rp 157,4 M.
"Dengan adanya bantuan dana hibah fisik ini saya sampaikan kepada teman-teman BPBD mari kawal dan laksanakan dengan baik dan cepat. Sehingga Provinsi Bengkulu kedepannya nanti akan selalu mendapatkan kucuran dana hibah tersebut," tutur Sekda Hamka Sabri, saat usai melaksanakan Rakor Hibah Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Provinsi Bengkulu TA 2019 bersama Deputi BNPB RI, di Gedung Daerah, Sabtu (22/8) kemarin.
Untuk melihat video lengkap, silahkan klik icon medsos Curup Ekspress dibawah ini:
Disampaikannya, dana hibah ini merupakan satu-satunya simbol untuk membantu pergerakan perekonomian rakyat dalam kondisi Covid-19 ini. Karena, sebutnya, untuk anggaran APBD Provinsi berbentuk fisik sudah tidak ada lagi. Sedangkan Provinsi Bengkulu sangat membutuhkan dana hibah ini untuk membangun infrastruktur yang rusak akibat bencana alam.
Terpisah Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI Rifa'i, mengatakan, dari semua usulan kebutuhan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Provinsi Bengkulu hampir semuanya telah dilaksanakan. Di mana, jelasnya, bantuan dana hibah tahap satu sebesar 50 miliar lebih telah dilaksanakan dengan baik.
Kemudian pada tahap kedua sebesar 70 miliar lebih juga telah terealisasi dengan baik. Adapun dana hibah tersebut digunakan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi fisik akibat bencana yang terjadi di Provinsi Bengkulu.
"Tinggal lagi kami perjuangkan agar Provinsi Bengkulu mendapatkan kembali kucuran dana hibah tahap tiga sebesar Rp 34 miliar lebih," sebut Rifa'i.
Total keseluruhan dana hibah yang dikucurkan untuk Provinsi Bengkulu sebutnya, sebesar Rp 157,4 miliar. Rifa'i berharap dalam setiap pelaksanaan pekerjaannya untuk dapat selalu dikawal serta tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Pesan dari Kepala BNPB sangat jelas, protokol kesehatan tidak bisa ditawar lagi. Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Apapun yang kita laksanakan selalu jalani protokol kesehatan," pungkasnya. (CE2)