Hasil Tracking, 48 Orang Diswab

Rabu 26-08-2020,10:15 WIB
Reporter : Delpa Iswarani
Editor : Delpa Iswarani

KEPAHIANG, CE - Hari kedua pengambilan sampel Swab, terhadap hasil tracking pasien No. 12 dan 13 pasangan suami istri (Pasutri) warga Desa Suro Baru Kecamatan Ujan Mas, yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang Selasa, (25/8) berhasil dilakukan terhadap 27 orang.

Dengan angka tersebut, dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kepahiang Wisnu Irawan, S.Kep, MM, hingga total hasil tracking orang-orang yang pernah melakukan kontak terhadap pasien sejumlah 48 orang.

"Alhamdulillah hari ini (Kemarin, red) kami telah selesai melaksanakan pengambilan sampel swab terhadap orang-orang yang kami curigai pernah melakukan kontak terhadap pasien konfirmasi asal Desa Suro Baru," ungkap Wisnu.

Baca Juga:

Dihari kedua kemarin, sebut Wisnu, ada 23 orang yang sudah dilakukan pemeriksaan dengan cara pengambilan sampel Swab, diantaranya 24 tenaga Kesehatan (Nakes) beserta staf honorer Puskesmas Ujan Mas dan 4 orang lainnya adalah mahasiswa magang.

"Jadi total yang sudah kami Swab selama 2 hari ini sebanyak 48 orang," ujarnya.

Dijelaskannya, 2 orang merupakan kerabat pasien (Anak dan ART), 4 Mahasiswa magang, dan 42 Nakes dan staf honorer yang bertugas di Puskesmas Ujan Mas.

"Besok (Hari ini red) 48 sampel swab ini akan kami antar langsung ke Labkes Bengkulu," ujarnya.

Masih dikatakan Wisnu, yang menggembirakan pihaknya dari 48 orang yang sudah dilakukan pengambilan Swab itu, tidak ada satupun yang memiliki gejala atau keluhan kesehatan yang mengarah pada terpapar virus.

"Kita tunggu saja hasil Labkes nya nanti, mudah-mudahan 48 orang tidak ada yang terpapar," singkat Wisnu.

Belum Diketahui Klaster Mana

SEMENTARA itu ditempat yang terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang H Tarji Fauzan, S.Km, M.Si, yang ditanya klaster mana yang membuat 2 warga Kepahiang ini konfirmasi positif Corona, mengaku masih melakukan penelusuran untuk mengetahui hingga sampai pada klaster penularan pertama.

"Belum, sejauh ini kami belum mengetahui klasternya, dan kami sendiri tidak mau untuk menduga duga," ujar Tajri.

Namun dari hasil penelusuran awal disampaikan Tajri ada 2 kemungkinan tempat yang menularkan pasien. Hanya lagi-lagi Tajri belum berani untuk menyebutkan 2 tempat tersebut.

"Gambaran umumnya saja ya, bisa jadi pasien terpapar dari orang-orang yang menjadi pasien yang berobat pada pasien 12, karena pasien 12 ini selain berstatus ASN di Puskesmas Ujan Mas, dia juga membuka praktik di rumahnya, mungkin juga dari luar daerah Kepahiang, karena akhir bulan lalu dari pengakuan pasien, mereka ada berkunjung menghadiri pesta pernikahan kerabatnya di salah satu tempat di luar Kepahiang," beber Tajri.

Tags :
Kategori :

Terkait