Defisit Anggaran, Banggar Tarik Penyertaan Modal BB

Jumat 28-08-2020,13:31 WIB
Reporter : Delpa Iswarani
Editor : Delpa Iswarani

KEPAHIANG, CE - Wakil Ketua I DPRD Kepahiang Andrian Defandra, SE, M.Si, mendukung rencana Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kepahiang, untuk menarik sementata waktu uang daerah yang ada pada Bank Bengkulu (BB). Dimana uang tersebut selama ini ada pada BB dalam bentuk penyertaan modal Pemkab

Hal ini ditegaskan Aan --Andrian Defandra-- akrap disapa, sebagai upaya menutup difisit anggaran dalam KUA PPA ABPD Perubahan TA 2020, yang mencapai Rp.18,3 miliar, yang masih dilakukan pembahasan oleh Banggar dan TAPD.

"Sekarang ini Banggar bersama TAPD, tengah melakukan pembahasan APBD Perubahan TA 2020, ada terjadi defisit anggaran sebesar Rp.18,3 miliar lebih," ungkap Aan.

Guna menutupi defisit anggaran itu, tegas Aan, Banggar tidak mungkin untuk melakukan pemotongan anggaran kegiatan disetiap OPD, karena sebagian kegiatan yang sudah tersusun, merupakan kegiatan prioritas yang memang mendesak dan tidak bisa dilakukan pemotongan. Salah satu jalan yang memungkinkan sambung Aan, adalah meminjam sementara uang daerah dalam bentuk penyertaan modal yang ada pada BB sebesar Rp.21 miliar.

"Rencana kami, ada uang kita di BB, sebesar Rp 21 miliar, kita tarik dulu kisaran Rp 15 miliar sampai Rp.20 miliar untuk bisa menutupi defisit itu yang mencapai Rp.18,3 miliar ini," ujarnya.

Defisit yang terjadi, dikatakan Aan, digunakan untuk pembayaran SILTAP Perangkat Desa yang besarannya mencapai Rp.4,5 mikiar, BPJS Rp 2 Miliar, Anjab dan lain lain pembiayaan sekala prioritas.

"Sifatnya hanya pinjam sementara, nanti pada APBD Murni 2021, kita kembalikan lagi," ucapnya

Karena menurut AAn, seperti halnya SILTAP Kades dan Perangkat Desa, tidak bisa lagi ditunda, hal ini sudah menjadi kesepakatan Pemkab Kepahiang, DPRD dan Perangkat Desa, yang memang sudah dijanjikan dan disepakati akan dibayarkan pada APBD Perubahan TA. 2020.

"Kalau tidak seperti ini dimana lagi kita bisa menutupi defisit yang terjadi, karena semuanya mendesak dan semuanya penting," tegasnya.

Dengan penarikan penyertaan modal yang ada pada BB, diharapkan Aan, defisit Rp. 18,3 miliar bisa diatasi. APBD 2021, uang tersebut bisa dikembalikan lagi sebagai bentuk penyertaan modal Pemkab Kepahiang pada BB.

"Tapi ini masih dalam bentuk usulan yang sekarang masih dibahas pada Banggar dan TAPD, tapi prinsifnya kami mendukung hal tersebut," tukas Aan. (CE7)

Klik Juga Icon Medsos CE Dibawah Ini:
Tags :
Kategori :

Terkait