CURUP, CE - Kebakaran hebat kembali terjadi di wilayah Kabupaten Rejang Lebong. Kali ini, terjadi di samping Pasar Bang Mego Kelurahan Kepala Siring Kecamatan Curup Tengah pada Sabtu (30/8) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Akibat kebakaran tersebut, setidaknya menghanguskan 4 rumah toko (ruko) milik warga di daerah tersebut. Informasi diperoleh wartawan, 4 ruko tersebut diantaranya Toko Subur milik Atong (67) warga Kelurahan Talang Benih. Dimana Ruko ini menjual beraneka ragam jenis plastik. Kemudian Toko Mulya milik Ayek (68) warga Kelurahan Jalan Baru yang diketahui toko tersebut merupakan toko bangunan, selanjutnya toko Sesuai Elektronik milik Aliong (60) warga Jalan Kartini Kelurahan Jalan Baru dan sebuah Ruko kecil milik Bisin (54) warga Kelurahan Kepala Siring.
Adapun kronologis kejadian bermula saat saksi masing-masing Rustam (43), Dedi (24) dan Nando (23) sedang berjualan mie pangsit dikawasan Pasar Bang Mego atau tepatnya di depan Toko Sesuai Elektronik. Dimana saat berjualan, ketiganya mencium aroma terbakar dan melihat adanya asap yang keluar dari dalam Ruko kecil milik Bisin. Diketahui saat itu korban Bisin tengah makan malam di depan toko Mulya Bangunan. Mencium aroma terbakar dan melihat asap tersebut, para saksi meminta tolong kepada warga sekitar untuk menghubungi para pemilik Ruko dan saksi lain menghubungi pihak kepolisian untuk selanjutnya memanggil petugas pemadam kebakaran.
Untuk melihat video lengkap, klik icon medsos Curup Ekspress dibawah ini:
Tak lama berselang, 4 mobil Damkar tiba di lokasi untuk memadamkan api dibantu personel Polres Rejang Lebong Polda Bengkulu, Kodim 0409/RL dan warga sekitar. Setelah berlangsung selama kurang lebih 2 jam, tepatnya pukul 23.45 WIB api berhasil dipadamkan.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Bhudiono SIK melalui Kasubag Humas AKP S Simarmata membenarkan kejadian tersebut. Dimana peristiwa kebakaran yang menghanguskan 4 ruko tersebut diduga karena korsleting listrik dari dalam Ruko kecil milik Bisin hingga menyebar ke Ruko lainnya.
"Beruntung dalam kejadian kebakaran hebat tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 1.250.000.000," ujarnya kepada wartawan, Minggu (30/8) kemarin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten RL Drs Sumardi menyebut dalam peristiwa kebakaran tersebut, pihaknya menerjunkan armada 2 unit tanki, 6 unit MPK.
"Sementara untuk personel kita melibatkan 70 anggota dibantu dengan personel Polres Rejang Lebong, Kodim 0409/Rejang Lebong dan masyarakat sekitar," sampainya.
Adapun berkaca dari kejadian tersebut, dalam rangka mengantisipasi kebakaran terlebih saat ini memasuki kemarau. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam pemakaian listrik maupun pengunaan kompor gas.
"Karena berdasarkan evaluasi kebakaran saat ini 80 persen di akibatkan karena listrik yang menggunakan kabel tidak standar SNI. Oleh karena itu agar masyarakat mengganti atau menggunakan kabel yg sudah SNI. Juga penggunaan kompor agar dimatikan sebelum bepergian pastikan kompor gas mati. Selain itu jangan membakar sampah sembarangan dan membuang puntung rokok sembarangan yang bisa mengakibatkan kebakaran," tandasnya. (CE5)