KEPAHIANG, CE - Kebakaran lahan pada saat musim kemarau kembali terjadi pada Minggu (31/8) sekira pukul 21.00 WIB. Alhasil tidak kurang 1 hektar lahan Hutan Kemasyarakatan (HKm) yang berada di wilayah Desa Tebat Monok Kepahiang ludes terbakar.
Kabid Damkar Satpol PO kepahiang Paimin yang ditemui kemarin, membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Disebutkan Paimin, kuat dugaan lahan seluas lebih kurang 1 hektar dengan jarak kurang lebih 7 Km dari pusat kota tersebut sengaja dibakar oleh oknum tak bertanggungjawab.
- Oknum Guru Bakar Lahan Buat Heboh
- Waspadai Kebakaran Hutan, Dandim: Jangan Buka Lahan Dengan Cara Dibakar
"Ya malam itu (Minggu malam,red) kami dapat informasi adanya kebakaran diwilayah Desa Tebat Monok," ungkap Paimin.
Setelah melakukan pengecekan lokasi, dengan membawa 1 unit Armada Damkar, sebut Paimin diketahui TKP yang dimaksud adalah lahan perkebunan warga yang berada dalam kawasan HKm Desa Tebat Monok dengan jarak kurang ebih 7 Km dari pusat kota.
"Waktu kami sampai ke TKP api sudah besar," ujarnya.
Menurutnya untung saja tegas Paimin, pihaknya bisa melakukan upaya lokaisir titik api hingga tidak merambat dan meluas pada tempat-tempat lain.
"Kalau dilihat di TKP kuat dugaan kami kebakaran itu sengaja dibakar," jelasnya.
Hanya saja lanjut Paimin, pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menyimpulkan dan menggali penyebab sampai dengan sejauh itu.
"Tugas kami hanya memadamkan, dan itu sudah kami lakukan kalau untuk penyebabnya bukan wewenang kami," tutur Paimin
Terpisah Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu AKBP Suparman, S.Ik, MAP, melalui Kabag Ops AKP Eka Chandra, SH, MH, memebenarkan adanya peristiwa kebakaran lahan yang terjadi Minggu malam (30/8) kemarin. Dikatakan Eka, untuk penyebab pastinya masih dilakukan penyelidikan oleh pihaknya.
Hanya saja Eka menegaskan dan mengingatkan kepada masyarakat Kepahiang untuk selalu waspada akan bahaya kebakaran pada situasi musim kemarau saat ini.
"Untuk penyebanya kami masih selidiki, tapi setidaknya, kesempatan ini, kami mengimbau, untuk selalu waspada akan bahaya kebakaran lahan dan hutan serta hunian, karena kondisi musim panas dan kemarau ini sangat rentan terjadinya kebakaran," ungkap Eka
Karena itu pula, Eka menggingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembersihan lahan dengan cara dibakar karena dikhawatirkan akan merambat pada lahan dan tempat-tempat lainnya.
"Hati-hati dan waspada, karena sedikit saja ada api yang mengenai daun atau semak belukar yang kering ini bisa memicu terjadinya kebakaran," singkat Eka. (CE7)
Klik Juga Icon Medsos CE Dibawah Ini: