CE ONLINE - Beberapa bulan belakangan ini, anak jalanan (anjal) serta penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) marak di Kota Curup.
Bahkan, kegiatan mereka meresahkan masyarakat, terutama anak jalanan yang biasa mengamen di tempat keramaian seperti lampu merah dan tempat makan lainnya tentunya membuat pemandangan Kota curup yang bersimbolkan Curup Kota Idaman menjadi terganggu.
Seorang mahasiswa yang berasal dari BTN Kelurahan Air Bang Isma Rindu (22) mengaku keberadaan anak jalanan tersebut cukup meresahkan, terkadang mereka datang untuk meminta-minta secara bergiliran.
"Apalagi di lampu merah jalan merdeka, banyak sekali anjal yang meminta-minta kepada pengendara roda dua atau empat. Ini meresahkan kami juga, khawatir ada kecelakaan,” katanya, Kamis (01/10) kemarin.
Hal tersebut juga di alami juga Ega (22) warga desa Teladan yang mengatakan kehadiran mereka sebenarnya sangat mengganggu terkadang mereka juga memaksa.
"Terkadang saya lagi makan eh ada anak kecil yang mengamen ya. Disisi lain saya merasa iba dan sisi lain kami sangat terganggu. Ya kadang mereka memaksa harus bayar dan kebanyakan dari mereka juga anak-anak di bawah umur dan ada juga dari orang tua tetapi tidak sebanyak jumlah anak kecil ini," sampainya.
Maka dari itu, mereka berharap kepada dinas terkait lebih bisa memperhatikan lagi persoalan anak jalanan ataupun PMKS yang masih berkeliraran di Rejang Lebong setidaknya mereka diberikan tempat rehabilitasi agar mereka tidak di jalanan lagi dan yang pastinya mereka bisa lebih terdidik.
"Bisa dibayangkan yang katanya Curup kota idaman, nyatanya masih belum benar-benar idaman jika mereka masih berkeliaran yang seharusnya mendapatkan pendidikan dari orang tua tetapi mereka harus berjibaku untuk bisa membantu kebutuhan mereka sendiri ataupun untuk keluarga," tandas Ega. (CW1)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: