CE ONLINE - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rejang Lebong sampai dengan hari H pelaksanaan Pilkada, akan terus mengedukasi masyarakat. Terutama dalam memberikan pembinaan untuk meminimalisir adanya praktik Money Politik. Hal ini lantaran bisa saja dan sangat memungkinkan masih terjadinya praktik politik uang tersebut di Rejang Lebong dengan 4 kandidat yang bersaing.
"Untuk yang ini dari tahapan saat ini dalam pengawasan jajaran Bawaslu sampai ke PKD sudah kita lakukan edukasi bersama untuk meminimalisir adanya praktek tersebut," sampai Ketua Bawaslu Rejang Lebong, Dodi Hendra Supiarso SE, kemarin.
Adapun salah satu langkah yang dilakukan pihaknya yakni dengan dilakukannya peresmian desa Anti Politik Uang (APU) yang dilakukan langsung Anggota Bawaslu RI di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Lebong. Dimana desa ini sendiri hanya satu dari yang ingin digalakkan di desa-desa yang lainnya, termasuk juga kelurahan.
"Dalam hal ini kita edukasi terlebih dahulu bentuk pencegahan, jika masih dan diindahkan jalan akhir yah penindakan," jelasnya.
Menurutnya pencegahan untuk APU sendiri sejak awal tahapan memang sudah dilakukan untuk bentuk dan upaya yang nyata dalam melakukan pencegahan money politik tersebut.
"Ini untuk Pilkada yang bermartabat di Rejang Lebong," ujarnya.
Seyogyanya jika masyarakat harus memilih dengan hati yang di dasari kualitas dari masing-masing calon pemimpin, dengan tidak melakukan praktik money politik, yang bertujuan politik di Rejang Lebong bersih dan mendapat pemimpin yang juga bersih. Sehingga tidak berbuntut panjang pada birokrasi korupsi.
"Silahkan memilih pemimpin yang memang berkualitas," ungkapnya.
Serta pihaknya terus mengajak masyarakat Rejang Lebong untuk peduli pada Pilkada Rejang Lebong, dengan bersama berpartisipasi melakukan pengawasan praktik-praktik pelanggaran dalam setiap tahapan pilkada di Rejang Lebong, jika memang mendapati bisa melapor pada pihaknya ataupun panwascam yang ada dilokasi masing-masing. (CE1)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: