CE ONLINE - Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Bengkulu melaksanakan sinergi program prioritas. Terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) maupun generasi muda, khususnya pelajar.
"Proses mekanisme koordinasi TPAKD dilakukan guna memberikan arahan kebijakan dan strategi dalam pengembangan TPAKD ke depan," sampai Asisten II Sekretariat Pemda Provinsi Bengkulu Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Yuliswani.
Maka dari itu, dalam hal ini Pemprov terus bersinergi untuk peningkatan pemahaman dan partisipasi masyarakat. Peran serta industri jasa keuangan dalam bentuk penyaluran kredit kepada UMKM dan perluasan akses keuangan kepada masyarakat masih terus diharapkan, terlebih saat kondisi pandemi Covid-19.
"Hal ini menjadi prioritas dan kita sudah melaksanakan kegiatan itu. Kita sudah melakukan pengenalan inklusi keuangan kepada pelajar, baik itu melalui tabungan maupun asuransi untuk pelajar," ujarnya.
Lebih jauh ia menyebutkan, berdasarkan hasil survei inklusi keuangan nasional oleh Oteritas Jasa Keuangan (OJK), diketahui Bengkulu berada di peringkat terbaik ke-11 dari 34 provinsi di Indonesia.
Sementara itu, pada Rakornas TPAKD sebelumnya Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan strategis terkait pengembangan TPAKD ke depan.
"Sebelumnya sudah ada peluncuran dan diseminasi Roadmap TPAKD tahun 2021-2025. Inilah yang merupakan pedoman bagi seluruh kepentingan terkait untuk mengimplementasikan program kerja dan operasionalisasi TPAKD," ungkap Yuliswani.
Yuliseani juga menyebutkan, peningkatan akses keuangan sangat penting dilakukan untuk mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah. Mendorong keadilan sosial, mendorong peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup rakyat melalui inklusi keuangan.
"Kedepan, sesuai instruksi Presiden, kita perlu melaksanakan cara-cara ekstra ordinari dalam melakukan beberapa hal. Lebih agresif dalam meningkatkan literasi keuangan, meningkatkan pengetahuan, meningkatkan minat minat dan kepercayaan terhadap industri keuangan. Sehingga masyarakat mulai aktif menabung di lembaga-lembaga keuangan," pungkasnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: