CE ONLINE - Kegiatan dalam bentuk apapun yant menimbulkan kerumunan pada malam tahun baru yang biasanya semarak dilakukan masyarakat akan ditiadakan. Ini sebagaimana diungkapkan Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah usai menggelar pertemuan dengan Forkompinda, Jumat (18/12) kemarin.
Dikatakannya bahwa ini lantaran terus meningkatnya jumlah kasus corona virus disease 2019 (covid-19) di Provinsi Bengkulu. Maka dari itu seluruh kegiatan yang menimbulkan keramaian dipastikan dilarang untuk diadakan.
"Untuk kegiatan tahun baru itu betul-betul dilarang. Kita cukup di rumah saja. Dilarang kegiatan perayaan tahun baru dalam bentuk apapun," sampainya.
Sedangkan untuk perayaan natal, pihaknya mempersilakan bagi yang akan melaksanakan ibadah di gereja-gereja. Namun tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat dan juga pembatasan maksimum 50 persen dari kapasitas gereja.
"Silakan laksanakan secara terbatas, jangan ditempat-tempar umum. Tetapi digereja-gereja, itupun maksimum 50 persen dari kapasitas gereja serta menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Lebih jauh ia menyebutkan, berkaitan dengan rapat bersama Forkopinda tersebut juga membahas mengenai pencegahan dan pengendalian covid-19 di Provinsi Bengkulu. Menurutnya, kegiatan yang sifatnya menimbulkan kerumunan akan dilarang untuk dilaksanakan.
Jikapun terpaksa harus dilaksanakan, maka ada pembatasan peserta maksimum 50 persen dari kapasitas ruangan. Kemudian juga pemberlakukan bagi ASN untuk bekerja dari rumah, khususnya yang bukan dari aspek pelayanan publik.
"Kita minta betul kepada masyarakat untuk sama-sama berdisiplin. Karena kasus ini ledakannya semakin besar dan tentu akan sangat mengkhawatirkan," pungkasnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: