CE ONLINE - Asisten II Setdaprov Bengkulu, Hj. Yuliswani MM mengatakan pembangunan jalan trans di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara memiliki 2 opsi, yakni kontruksi pengerasan kaku (Rigid Pavement) dan kontruksi pengerasan lentur (Flexible Pavement). Sementara untuk pengembangan pelabuhan Kahyapu, anggarannya telah tersedia dan tinggal menunggu hasil lelang saja lagi.
Dikatakannya, pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi dengan sKemenku Maritim dan Investasi, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJn), Balai Pengelola Trasportasi Darat (BPTD) dan pihak terkait lainnya.
"Koordinasi itu terkait pembangunan infrastruktrur di Pulau Enggano," ujarnya.
Menurutnya, pembangunan jalan trans pada salah satu pulau terdepan di Indonesia ini, diusulkan sepanjang 32 KM dan ada 2 opsi. Namun opsi mana yang dipilih, masih dievaluasi bersama.
"Kalau berdasarkan pembahasan dalam rakor lalu, opsi yang ditawarkan rigid pavement. Tapi biayanya besar, dan saat ini belum ada keputusan karena masih harus evaluasi," kata Yuliswani.
Sedangkan, lanjut Yuliswani, rencana pengembangan pelabuhan dari pihak BPTD Wilayah IV Bengkulu-Lampung Kemenhub RI, tahun ini telah dianggarkan sekitar Rp 28,5 Miliar dan lelang dimulai dalam waktu dekat.
"Pengembangan dilakukan terhadap Pelabuhan Kahyapu. Tahun 2022 nanti, juga sudah diusulkan anggaran sekitar Rp 29 Miliar untuk pelabuhan itu," ujarnya.
Sebelumnya, Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Maritim dan Investasi, Rahman Hidayat mengatakan, pihaknya bakal kembali ke Enggano.
"Tentunya untuk melihat teknis pelaksanaan major project. Sehingga semuanya bisa berjalan sesuai rencana," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: