CE ONLINE - Penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang terbanyak mengundurkan diri secara pribadi atau melakukan graduasi mandiri ada di Kabupaten Rejang Lebong. Ini sebagaimana diungkapkan Koordinator PKH Provinsi Bengkulu, Elisa Yuniarti pada Rabu (24/2) kemarin.
"Terbanyak untuk peserta PKH yang melakukan graduasi mandiri ada di Kabupaten Rejang Lebong (RL). Yakni sebanyak 1.909 keluarga penerima manfaat (KPM)," sampainya.
Selanjutnya untuk posisi kedua disusul oleh Kabupaten Bengkulu Utara dengan graduasi mandiri sebanyak 1.583 KPM. Kemudian oleh Kota Bengkulu dengan 1.380 KPM.
"Sedang di Bengkulu Selatan ada 837 KPM, Bengkulu Tengah ada 391 KPM, Kabupaten Kaur ada 521 KPM, Kepahiang sebanyak 947 KPM. Selanjutnya Lebong ada 743 KPM, Mukomuko ada 955 KPM, dan Seluma ada 683 KPM," paparnya.
Dikatakannya bahwa yang keluar secara graduasi sejahtera mandiri, itu dia dianggap sudah mampu. Kemudian dia diberikan penjelasan oleh pendamping bahwa PKH itu untuk keluarga Prasejahtera atau yang tidak mampu.
Lebih jauh ia menyebutkan, memang ada beberapa KPM yang agak lama dibujuk oleh pendamping karena tidak mau keluar. Mengingat apabila KPM dianggap naik kelas, artinya yang dianggap mampu secara ekonomi atau sejahtera maka diminta untuk keluar.
"Tapi ada juga yang secara kesadaran sendiri dia mau keluar. Karena dia menganggap ada keluarga lain yang lebih membutuhkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinsos Provinsi Bengkulu, Iskandar Zo mengatakan, dengan pengajuan graduasi mandiri, pihaknya mengharapkan agar posisi KPM yang ditinggal dapat diisi oleh keluarga miskin yang layak untuk mendapatkan program bantuan dari pemerintah itu. Sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga tersebut.
"Pada saat yang bersamaan kita berharap kekosongan kekosongan yang ditinggalkan itu diisi oleh keluarga keluarga yang miskin lainnya yang belum dapat," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: