CE ONLINE - Juru bicara satuan tugas (Satgas) Percepatan pengendalian dan pencegahan Covid-19 Kabupaten Kepahiang, H Tajri Fauzan, S.Km, M.Si, mewacanakan akan kembali untuk memperketat pendisiplinan protokol kesehatan (Prokes).
Hal ini diungkapkannya, mengingat adanya potensi kembali terjadi ledakan kasus konfirmasi possitif Covid-19 di Kabupaten Kepahiang, Paska ditemukannya 35 warga Kepahiang konfirmasi positif pada Minggu, (18/4) lalu.
"Sempai saat ini kami masih terus melakukan tracking dan pemetaan terhadap ledakan 35 kasus yang terjadi Minggu lalu," ungkap Tajri.
Dijelaskannya, hasil tracking dan pemetaan tersebut menjadi salah satu strategi dan upaya yang akan dilakukan pihaknya untuk dapat memutus mata rantai penularan dari 35 kasus yang sudah dinyataakat konfirmasi positif tersebut.
"Sementara ini kala dari hasil tracking, kemungkinan bisa saja terjadi kembali ledakan kasus," ucapnya.
Hal ini tegas Tajri, sebelum dinyatakan konfirmasi positif dari 35 kasus tersebut, telah menjadi kasus liar. Dan merupakan cluster dari pesta pernikahan.
Guna mengantisipasi bertambahnya kasus kasus baru dari 35 kasus yang baru ditemukan itu. Selain melakukan tracing dan pemetaan dari masing-masing pasien agar dapat melokalisir kasus serta memutus mata rantai penularan.
Tegas Tajri, ledakan dengan jumlah kasus terbanyak pertama sejarah Covid-19 menyerang Kabupaten Kepahiang, akan menjadi bahan evaluasi bagi Satgas Covid-19 Kabupten Kepahiang, untuk kembali memperketat penerapan penegaan pendisiplian Prokes dimasyarakat.
"Tentu ini akan kami sampaikan dalam rapat satgas, jika memungkinkan Penerapan Prokes kita perketat kembali, jangan sampai kendor, jika tidak maka kekuatiran kita terjadinya ledakan kasus bisa saja terjadi," tukas Tajri (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: