CE ONLINE - Dinas kesehatan (Dinkes) Kepahiang, saat ini masih terus berproses untuk pemberian tunjangan tambahan (insentif) bagi tenaga kesehatan (Nakes) yang selama ini berperang melawan Corona Virus Desaese (Covid-19).
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.Km, M.Si bahwa salah satu proses yang saat ini masih dilakukan pihaknya, dengan megajukan anggaran sebesar Rp 8 miliar pada hasil recofusing APBD 2021, yang akan diberikan kepada 400 lebih Nakes yang ditugaskan melakukan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kepahiang.
"Yang jelas kami sangat respon terhadap rekan rekan kami para Nakes yng selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19, hanya saja tahun ini (2021, red) tidak sama dengan 2020 lalu, dimana pemberian insentif Nakes, dibebankan pda daerah," ungkap Tajri.
Hanya saja karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Kepahiang hingga saat ini pemberian Insentif belum bisa dilaksanakan walau sebanrnya aturan untuk pemberian insentif Nakas itu telah ada dari Pemerintah pusat.
"Kami sudah ajukan pada pembahasan recofusing lalu, sebesar Rp 8 miliar, tapi apakah ini bisa diakomudir atau tidak masih kita tunggu," ucapnya.
Namun demikian tambah Tajri, regulasi dari Kemenkes RI, pemberian insentif dapat dilakukan tidak harus menunggu hasil recofusing, melainkan dengan menggunakan dana BOK dimasing masing Puskesmas.
"Sebenarnya dari BOK bisa, tapi bukan dalam bentuk insentif malainkan hanya biaya akomodasi saat akan melakukan kegiatan," ujarnya.
Dari dana BOK yang ada di masing masing Puskesmas, jugalah sambung Tajri, yang saat ini digunakan untuk pembiayaan tracer yang diambil dari unsur TNI dan Polri serta dari kader kesehatan. Hanya saja pembiayaan tersebut dikatakan Tajri, masih sangat terbatas dalam hal pencegahan wabah Covid-19 yang saat ini di Kabupaten Kepahiang dalam masa peningkatan kasus.
"Mudah mudahan nanti bisa diakomodir dari hasil recofusing itu, hanya saja nilainya tidak akan sama besar dari insentif yang diterima paada tahun 2020 lalu yang anggarannya memang telah disediakaan pemerintah pusat," harapnya.
Berdasarkan hitungan Tajri, diluar dari pada Nakes yang bertugas di RSUD Kepahiang, jumlah Nakes dibawah kendali Dinkes Kepahiang yang selama ini berperang melawan wabah covid-19 sebanyak kurang lebih 400 Nakes. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651