CE ONLINE - Pengembangan usaha peternakan itik di Kabupaten Rejang Lebong, khususnya di Desa Rimbo Recap saat ini mengalami kendala bahan pakan. Hal tersebut membuat para peternak itik merasa sedikit dirugikan.
Pasalnya semenjak ada persaingan dengan usaha peternakan sapi perah di Kecamatan Selupu Rejang dan sekitarnya, yang membeli pakan ke Desa Rimbo Recap, dengan harga mencapai Rp 2.500 ribu per kilogram. Sedangkan para peternak itik di Desa Rimbo Recap biasa membeli dengan harga Rp 500 per kilogram.
"Ini bermula pada tahun 2019 lalu, dimana pasokan untuk makan itik di Desa kita biasanya lebih dari kata cukup, sekarang jadi sedikit susah. Bukan tanpa sebab, itu disebabkan dengan adanya peternakan sapi perah yang membeli dedak di sini dengan harga yang jauh lebih tinggi. Jadi jelas orang healer lebih memilih menjual dedaknya ke peternak sapi," sampai Suyamto (60) yang merupakan pelaksana operasional di Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Rimbo Recap, Kemarin (13/6).
Diketahui bahwa olahan dedak untuk sapi perah, membuat kadar susunya menjadi lebih banyak. Namun kondisi yang cukup menyudutkan para peternak itik di Desa Rimbo Recap itu, tidak membuat para peternak menyerah. Mereka tetap mencari alternatif lain, yakni dengan cara memanfaatkan dedak dari hasil panen padi sendiri.
"Alhamdulillah kami para peternak itik di sini kan punya garapan padi sendiri. Jadi dedaknya itu nanti ya untuk pakan bebek punya sendiri," katanya. (CW1)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: