CE ONLINE - Jika tahun ajaran 2020-2021 lalu, Pemerintah memberikan kuota internet gratis bagi peserta didik untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilakukan secara daring atau jarak jauh karena adanya penularan wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Namun untuk tahun ajaran 2021-2022 ini, program pendukung kegiatan belajar mengajar tersebut, belum ada kejelasan tindak lanjutnya, apakah para peserta didik kembali akan mendapatkan kuota internet gratis atau tidak.
Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kepahiang Dr. Hartono M.Pd, karena pada tahun ajaran lalu, kuota internet gratis untuk peserta didik yang melaksanakan KBM secara daring merupakan Program dari Pemerintah Pusat meski ada beberapa satuan pendidikan di Kepahiang yang juga melaksanakan hal serupa dengan menggunakan anggaran dana bantuan operasional sekolah (BOS).
"Kami belum mendapatkan adanya petunjuk atau informasi sejauh ini apakah program pemberian kuota internet gratis untuk peserta didik ini ada tau tidak untuk tahun ajaran baru ini, karena tahun lalu itu programnya dari Pemerintah Pusat melalui kemendikbud," ungkap Hartono.
Namun demikian Hartono sangat berharap program tersebut tetap ada, mengingat program pemberian kuota internet bagi peserta didik dirasakannya sangat membantu peserta didik dalam menjalankan KBM secara daring. Karena Kabupaten Kepahiang yang saat ini berada di level III penularan Covid-19 tegas Hartono, masih tetap melaksanakan sistem pembelajaran secara daring melalui internet.
"Tahun lalu juga ada petunjuk dari Pemerintah Pusat dana BOS bisa dialihkan untuk membantu menujang KBM daring, sehingga beberapa sekolah juga membagikan kuota internet, tapi tahun ini petunjuk pengelollaan dana BOS, juga belum keluar," ujarnya.
Masih dikatakan Hartono, adanya pembagian kuota internet secara gratis bagi peserta didik, dirasakannya sangat membantu para orang tua dalam menekan biaya pembelian kuota internet bagi siswa sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh atau daring.
"Mudah-mudahan masih ada, karena tidak semua orang tua wali siswa kita yang berkemampuan untuk membeli kuota, dan program ini sangat membantu dimana kita (kepahiang, red) masih tetap melaksanakan KBM secara daring," tukasnya (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: