CE ONLINE - Pekan pertama Agustus 2021 ini, menjadi minggu, bulan dan tahun yang sangat mengkhawatirkan bagi Kabupaten Kepahiang. Betapa tidak hanya dalam kurun sepekan ini, hingga kemarin Minggu (8/8), sedikitnya berdasarkan data yang dikeluarkan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepahiang ada sebanyak 359 orang warga Kepahiang teleh terkonfirmasi Covid-19 dan bahkan 18 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia (MD).
Lagi lagi dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.Km, M.Si, penyumbang terbesar penularan kasus yang terjadi sepakan ini dari claster pernikahan dan claster keluarga. Yang ini dapat dilihat tidak sedikit dari 359 konfirmasi baru yang ditemukan pada pekan pertama Agustus ini ada dalam satu keluarga.
"Kami tidak bisa berucap lagi sekarang ini, segala macam upaya pencegahan sudah maksimal dilakukan mulai dari sosialisasi, edukasi, vaksinasi hingga penerbitan SE Bupati pun sudah dilakukan, tapi nyatanya penularan masih saja terjadi, faktornya hanya satu belum tumbuhnya kesadaran kolektif dimasyarakat untuk mematuhi himbauan pemerintah akan pentingnya penerapan protokol kesehatan," ungkapnya.
Bukti nyata disampaikan Tajri, masih banyak ditemukan diluar sana masyarakat engan untuk mengunakan masker dan masih saja ditemukan adanya pesta pernikahan yang berpotensi besar orang berkerumun dan terjadinya penularan wabah.
"Kalau kita tidak juga mau sadar, kami berkeyakinan angka itu naru permulaan dan akan terus bertambah dan semakin banyak yang akan menjadi korban," imbuhnya.
Maka dengan itu Tajri yang juga sebagai Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Kepahiang, mengharapkan dan meminta semua untuk sama sama memerangi Covid-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: