CE ONLINE - Update rencana kontinjensi sangat dibutuhkan untuk respon emergensi yang cepat dan efektif saat menghadapi ketika terjadi bencana.
Ini sebagaimana disampaikan Kepala Pelaksana Harian (Kalaksa) BPBD Provinsi Bengkulu, Drs Rusdi Bakar M.Pd, yang menyatakan update atau pergantian data perlu dilakukan agar lebih relevan dengan kondisi yang ada sekarang.
"Sehingga saat terjadi bencana tidak banyak waktu terbuang dihari pertama terjadinya bencana, rencana kontijensi sudah siap untuk membangun kapasitas organisasi yang menjadi dasar bagi perencanaan operasi dan respon emergensi. Tentunya ini harus diiringi peningkatan sumberdaya manusia dalam memahaminya," sampainya.
Menurutnya, penyusunan rencana kontinjensi ini merupakan bagian dari rencana penanggulangan kedaruratan bencana, sesuai dengan PP No 21 Tahun 2008 yang termuat dalam pasal 17. Dimana kesiapsiagaan bencana dibutuhkan, karena dapat melengkapi penyusunan rencana kontinjensi. Sebagian besar daerah masih berfokus pada penyusunan rencana kontinjensi.
"Hanya saja tidak boleh sampai lupa atau tidak menyusun rencana penanggulangan kedaruratan bencana yang harusnya sejalan. Jadi diharapkan dari hasil pelaksanaan simulasi penanggulangan bencana, dapat menjadi bahan penyusunan rencana penanggulangan kedaruratan bencana maupun update rencana kontijensi," ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya, BNPB juga menyampaikan ketika suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan segera terjadi juga sangat dibutuhkan rencana kontinjensi.
"Makanya untuk menggerakkan tindakan sumber daya secara efektif untuk emergensi respon, kita harus menyatukan komitmen diantara pihak yang terlibat," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: