CE ONLINE- Penyumbang investasi terbanyak saat ini disumbangkan dari sektor kelistrikan. Ini sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu, Karmawanto M.Pd.
"Untuk penyumbang investasi terbesar saat ini ada di bidang kelistrikan. Kemudian dari Perkebunan, Perindustrian dan Perdagangan," ungkapnya.
Ia menyebutkan untuk target investasi pada tahun ini yaitu sebesar Rp 7,2 triliun. Target ini menurun jika mengacu pada tahun 2020 lalu, dimana realisasi investasi daerah meskipun masih pandemi masih mencapai Rp 8 triliun.
"Saat ini kalau secara nasional Bengkulu berada diperingkat ke 22 untuk realisasi investasi daerah," ujarnya.
Dari target investasi daerah hingga akhir tahun 2021 ia yakin bahwa target tersebut akan mampu tercapai. Meskipun berdasarkan informasi dari BKPM pusat realisasi investasi daerah selama triwulan pertama dan kedua tahun ini, Bengkulu baru tercatat realisasi investasi daerah Rp 3,1 triliun.
"Suasana iklim investasi didaerah kita juga cenderung kondusif meskipun masih pandemi, sebab itu, kita yakin realisasi investasi akan tercapai sesuai target," katanya.
Lebih jauh ia menyebutkan, sebelumnya capaian investasi daerah belum sampai 50 persen pada triwulan ke 2, hal itu karena ada beberapa perusahaan yang belum melapor akibat dampak dari PPKM dan pandemi Covid-19. Padahal sebenarnya beberapa perusahaan itu sudah berinvestasi di daerah
"Jadi meskipun saat ini masih PPKM dan pandemi belum reda. Kita optimisi bahwa target realisasi investasi daeah akan tercapai. Dan target investasi itu dibebankan BPKM RI kepada DPMPTSP masing-masing daerah," pungkasnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: