CE ONLINE- Dalam proses penguatan demokrasi, peran kalangan milenial sangat dibutuhkan. Ini diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abidsyah Putra Sembiring saat menjadi pemateri dalam pendidikan politik yang diikuti pemilih pemula dan generasi milenial dengan tema meningkatkan peran milenial dalam penguatan demokrasi, Kamis (23/9) kemarin.
Usin berpendapat, dalam konteks demokrasi, peran kalangan milenial sangat dibutuhkan. Namun sebelum peran itu dilakukan, terlebih dahulu harus ditumbuhkan kesadaran tentang pentingnya penguatan demokrasi yang dimaksud.
"Kesadaran itu seperti bagaimana bersikap pluralisme, menghargai hak-hak orang lain, dan juga motivasi," sampainya.
Secara hirarki, lanjut Usin, istilah demokrasi tidak asing lagi di telinga kalangan milenial walaupun masih dalam usia sekolah. Namun tetap saja pembahan kaidah-kaidah demokrasi harus diberikan.
"Sehingga mereka bisa paham, karena bagaimanapun juga kalau kita bicara demokrasi itu erat kaitannya dengan pendidikan politik," ujar Usin.
Ia menerangkan, politik inilah mau tidak mau, ataupun suka tidak suka, kalangan milenial ini yang nantinya menjadi ahli waris untuk generasi selanjutnya.
"Sehingga sejak dini kalangan milenial harus diberikan pemahaman bagaimana perjuangan-perjuangan demokrasi, walaupun dalam diskusi tadi sempat ada yang bertanya kenapa demokrasi dihitung dengan uang," kata Usin.
Lebih jauh dikatakannya, perlu diketahui ketika bicara demokrasi, tidak serta-merta harus dihitung dengan uang. Disinilah letak yang namanya perjuangan demokrasi.
"Bagi kita demokrasi adalah perjuangan yang harus diwujudkan. Persoalan kiprah jatuh bangun dalam perjuangan demokrasi, inilah dinamika. Maka kita harus siap mental juga," pungkasnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: