Anggaran Tebas Payang Dipangkas, Pekerja Terancam ?

Jumat 15-10-2021,09:51 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CE ONLINE - Menyikapi atas kondisi sejumlah ruas jalan dalam wilayah Kabupaten Lebong yang diketahui mulai menyemak dan menyempit, dan sudah barang tentu menjadi tanggung jawab Pemkab Lebong melalui OPD Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-Hub) Lebong dalam melakukan pemeliharaan khususnya pada kegiatan tebas bayang, guna menjamin keselamatan para pengendara dari ancaman kecelakaan lalu lintas.

Namun, sayangnya kegiatan tebas bayang yang di lakukan 1 tahun 2 kali tidak berjalan optimal, lantaran anggaran yang tersedia hanya Rp. 400 juta itu pun pada tahun ini di pangkas kembali.

Menyikapi hal itu, Bidang Bina Marga, Haris Santoso melalui Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pemeliharaan, Ompanani, dirinya menyebutkan jika anggaran tersebut saat ini tengah memasuki tahap kedua.

"Tahap pertama itu telah selesai di laksanakan pada bulan Mei kemarin sebelum memasuki lebaran idul fitri, dan sudah terbayarkan sekitar Rp. 250 juta, tetapi setelah melaksanakan tahap kedua sisa anggarannya itu kembali di pangkas dalam APBD P kemarin sekitar Rp. 50 juta, jadi total saat ini hanya Rp. 100 juta yang tersisa," katanya.

Lanjutnya, dengan sisa anggaran Rp. 100 juta itu dirinya mengakui tidak cukup untuk membayar seluruh pekerja yang saat ini tengah memperkerjakan kegiatan itu.

"Sementara, pakai uang sendiri dulu, itupun membuat kami merasa kewalahan, karena kami selama ini tidak mengetahui kenapa anggaran kegiatan Tebas bayang yang dipangkas dengan anggaran yang minim di tahun ini," ucapnya.

Diketahui ada 8 titik lokasi kegiatan tebas bayang yang tengah di lakukan pada tahap kedua yaitu, Desa Uram Jaya, Desa Lemeu, Desa Garut, Desa Semelako, Danau Liang, Lebong Tambang, area perkantoran, Desa Gunung Alam. Yang hingga saat ini belum tuntas dalam pembayarannya.

"Kurang lebih ada 8 titik itu pun beberapa sudah selesai tetapi ada pula yang dalam pengerjaan, tetapi kendala kami saat ini belum bisa menuntaskan pembayaran ataupun upah pekerja, lantaran anggaran yang tersedia tidak akan cukup," paparnya. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Tags :
Kategori :

Terkait