CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang, berencana akan melakukan pinjaman daerah pada Bank Bengkulu yang diproyeksi besarannya mencapai Rp. 150 miliar.
Diproyeksikan juga jika anggaran tersebut digunakan untuk membiayai 3 program prioritas Pemkab Kepahiang di tahun 2022 diantaranya penyelesaian 3 ruas pembangunan jalan eks PT SMI sebesar Rp 40 miliar, penataan wajah kota Rp 60 miliar dan peningkatan sarana dan prasarana pariwisata Rp 50 miliar. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kepahiang Rudi Andi Sihaloho, ST yang belum lama ini kepada Curup Ekspres.
Masih disampaikan Rudi, dalam rencana program penataan wajah kota yang memerlukan anggaran mencapai Rp 60 miliar, sehingga menjadi pertanyaan beberapa anggota panitia khusus (Pansus) di DPRD Kepahiang, jelasnya tidak hanya digunakan untuk penataan wajah kota seperti pembangunan drainase dan trotoar kawasan dalam kota tapi juga ada ada kegiatan pembanguan dan peningkatan jalan lingkungan dalam dalam kota.
"Idealnya memang kisaran Rp 150 miliar, karena proyeksi kegiatannya sudah jelas untuk penyelesaian proyek PT SMI Rp 40 miliar, sisanya itulah yang kami proyeksikan untuk penataan wajah kota dan peningkatan sarana pendukung pariwisata," sebut Rudi.
Dijelaskannya, yang menjadi diskusi bersama Pansus terkait dengan penataan wajah kota yang menelan anggaran mencapai Rp.60 miliar, sampai Rudi, bukan hanya digunakan untuk revitalisasi drainase dalam kota dan pembuatan trotoar saja. Lebih dari itu juga ada peningkatan (Hotmik) jalan lingkungan dan penataan Taman Santoso.
"Memang rencananya banyak dan besar, tapi kalau hanya nanti cuma bisa disetujui Rp 60 miliar sampai Rp. 100 miliar, jelas akan kami hitung kembali kebutuhannya dan tentu saja tidak akan semua rencana bisa dikerjakan di tahun 2022 mendatang," ujarnya.
Ditegaskan Rudi, hitungan Rp. 150 miliar seperti wacana yang akan dipinjam melalui pinjaman daerah pada Bank Bengkulu, sudah berdasarkan hitungan rasional dari keperluan yang harus dikerjakan Pemkab Kepahiang pada tahun 2022 mendatang dan peminjaman ini pun dilakukan kerena permasalahan keterbatasan keuangan daerah akibat adanya pemangkasan transfer pusat ke Kepahiang.
Disinggung beberapa titik ruas jalan lingkungan yang akan di hotmik pada ahun 2022 mendatang, Rudi belum bisa menjelaskan karena detail karena berdasarkan usulan peningkatan yang diterima pihaknya Rp 60 miliar yang diproyeksikan itupun masih jauh kurang.
"Membangun memang tidak bisa sekaligus, kita lakukan bertahan saja , yang awal ini jalan lingkungan dalam kota, dan ini juga merupakan bagian dari penataan wajah kota yang diprogramkan 2022 mendatang," tukasnya (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51