CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kepahiang tahun ini kembali mengusulkan anggaran sebesar Rp 10 miliar dari rencana pinjaman daerah pada Bank Bengkulu sebesar Rp 75 miliar.
Dikatakan Kadis Parpora Kepahiang Teddy Adeba, ST bahwa anggaran Rp 10 miliar yang pihaknya ajukan tersebut, akan digunakan untuk lanjutan pembangunan waterpark tahap II yang akan dikerjakan pada tahun ini.
"Pembangunan waterpark masih masuk dalam program unggulan kita di tahun ini. Hanya saja saat ini kita masih menunggu kepastian dari realisasi pinjaman daerah dengan Bank Bengkulu," ungkapnya.
Selain pembangunan waterpark, Tedy mengakui di tahun 2022 ini pihaknya tidak memiliki pembangunan fisik lain. Hal ini disebabkan tidak tersedianya anggaran yang mencukupi untuk melakukan pembangunan fisik guna peningkatan sektor pariwisata daerah.
"Tidak ada pembangunan fisik yang bisa kita lakukan di tahun ini. Anggaran kita masih sangat terbatas, dimana di APBD 2022 kita dialokasikan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar, dimana Rp 585 juta Dana Alokasi Umum (DAU), Rp 650 juta untuk paskibraka, Rp 550 juta untuk bidang olahraga, dan sisanya untuk kegiatan rutin operasional," ujarnya.
Sementara untuk Dana Alokasi Khusus (DAK), Tedy mengungkapkan hingga tahun 2024 mendatang Kabupaten Kepahiang belum masuk dalam lokasi prioritas (Lokpri) dari Kemenpora untuk kucuran anggaran dari pusat. Sehingga pihaknya masih perlu bersabar untuk bisa mendapatkan bantuan anggaran dari pusat.
Lanjut Teddy, untuk dapat menyelesaikan keseluruhan pekerjaan waterpark diperkirakan masih membutuhkan kisaran anggaran 30 miliar lagi. Ini setelah pada tahun 2021 lalu, sudah dialokasikan untuk pembanguan beberapa sarana dan prasarana sebesar Rp 15 milar.
"Kemungkinan baru tahun 2024 baru bisa diselesaikan dan difungsikan," singkatnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: