CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Pihak Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) wilayah III Bengkulu - Sumsel, melibatkan masyarakat sekitar guna menjaga kelestarian kawasan TNKS. Hal ini dikatakan Kabid Pengelolaan TNKS Wilayah III Bengkulu - Sumsel, M Zainuddin, guna mengantisipasi kembali terjadinya aksi perambahan seperti yang terjadi baru-baru ini.
"Guna menjaga kawasan TNKS agar tetap lestari, kami meminta masyarakat sekitar kawasan untuk ikut berperan menjaga kawasan," ujarnya.
Menurut Zainuddin, bahwa dua pelaku perambahan liar yang diamankan sebelumnya tidak lain adalah peran dari masyarakat. Hal ini, karena masyarakat yang memberikan laporan kepada petugas sehinggga direspon oleh petugas hingga akhirnya berhasil mengamankan dua pelaku.
"Sehingga penting bagi kami, jika masyarakat terlibat dan berperan disitu," sampainya.
Sementara itu, terkait dua pelaku perambahan liar yang diamankan selanjutnya sudah menjadi ranahnya penyidik Polres Rejang Lebong. Karena pasca diamankan, keduanya langsung diserahkan oleh Polhut TNKS ke Polres Rejang Lebong.
"Pelaku dan barang buktinya sudah diserahkan ke Polres, sementara kayu hasil perambahan yang dilakukan tidak memungkinkan untuk dibawa. Karena lokasi yang sulit untuk dijangkau dan berbukit," katanya.
Sekedar mengulas, setidaknya kurang lebih 260 Hektar kawasan Hutan TNKS di Kabupaten Rejang Lebong dalam keadaan rusak. Untuk di Kabupaten Rejang Lebong, luasan kawasan hutan TNKS itu 26.000 hektar. Dari jumlah itu, 10 persen atau kurang lebih 260 hektar kawasan TNKS rusak.
Adapun kerusakan kawasan hutan TNKS tersebut mayoritas diakibatkan perambahan atau pembalakan liar yang dilakukan oleh warga tidak bertanggungjawab. Hanya saja, beberapa tahun belakangan, sudah sangat jarang terjadinya akvitas pembalakan liar.
Hal ini, karena rutinnya dilakukan patroli bekerjasama dengan leading sektor lainnya seperti dengan Polres Rejang Lebong. (CE5)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51