3 Tahun Irigasi Pulogeto Jebol

Sabtu 19-02-2022,09:20 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Pasca bencana banjir tahun 2019 silam yang menyebabkan jaringan irigasi persawahan Desa Pulogeto Baru Kecamatan Merigi jebol. Saat ini irigasi tersebut tidak bisa digunakan secara maksimal sesuai dengan fungsinya. Bagaimana tidak, irigasi yang jebol tersebut diperkirakan sepanjang kurang lebih 50 meter diatas permukaan jurang.

Disampaikan Kades Desa Pulogeto Baru Riska Amelia, selain mengurangi fungsi, jebolnya irigasi tersebut tentu mengurangi tingkat kesejahteraan warga setempat, karena mayoritas warga Desa Pulogeto Baru bekerja sebagai petani.

"Untuk saat ini irigasi yang jebol tersebut airnya sudah kemana-mana, dan tidak bisa mengalir sesuai jalurnya," ujar Riska.

Riska mengklaim, apabila irigasi yang jebol tersebut tidak segera diperbaiki pada tahun ini, bisa menyebabkan banjir besar jika datang hujan berkelanjutan.

"Sebagai wujud antisipasi kami, kami menghawatirkan irigasi yang jebol dapat menyebabkan banjir besar," terangnya.

Sambung Riska, untuk saat ini pihaknya dan warga setempat hanya bisa melakukan upaya gotong royong untuk mengurangi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, dan agar sawah juga tetap bisa dialiri air, serta pihaknya juga selalu mengajukan pembangunan irigasi tersebut pada musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) pada tingkat kecamatan beberapa waktu lalu

"Untuk meningkatkan kembali kesejahteraan warga setempat, kami akan melakukan semua upaya secara maksimal," sampainya.

Oleh sebab itu dirinya berharap, melalui musrenbang perbaikan irigasi yang jebol tersebut, bisa segera direalisasikan.

"Mudah-mudahan segala upaya yang kami lakukan membuahkan hasil yang baik," terangnya.

Sementara itu, Camat Kecamatan Merigi Wahid S.Sos, yang dikonfirmasi menerangkan, perbaikan irigasi dilahan persawahan Desa Pulogeto Baru tersebut akan menjadi skala prioritas yang akan dibawa pada Musrenbang tingkat kabupaten nanti.

Tags :
Kategori :

Terkait