CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Usaha baik pemerintah untuk meningkatkan imun tubuh masyarakatnya dari paparan corona virus disease 2019 (Covid-19) ternyata tidak lah berjalan mulus sebagaimana yang diharapkan. Hal inilah yang saat ini tengah dialami para vaksinator dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang.
Ali-ali mendapatkan respon dan dukungan dari masyarakat, niat baik mereka malahan ada penolakan dari sebagian masyarakat. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang H. Tajri Fauzan, dari 118.098 sasaran vaksinasi di Kebupaten Kepahiang, sedikitnya ada 6 ribu orang lebih yang menolak untuk diberikan vaksinasi.
"Untuk data rill dari hasil faktual yang dilakukan masing-masing kepala desa dan lurah di 117 desa dan kelurahan di Kepahiang ini, yang belum divaksin itu ada sekitar 11 ribu orang lagi," kata Tajri.
Dari 11 ribu jiwa yang belum difaksin tersebut, sambung Tajri, ada sekitar 50 persen lebih atau diangka 6 ribu jiwa, memang tidak bisa divaksin kerena melakukan penolakan saat akan diberikan vaksin.
"Ada sekitar seribu lebih memang tidak bisa divaksin dengan alasan kesehatan dan lansia, 6 ribu lebih menolak dan ada sekitar lebih kurang 4 ribu jiwa lagi yang memang belum divaksin karena memang belum terjangkau oleh vaksinato kami," ujarnya.
Alasan yang disampaikan dari 6 ribu jiwa lebih masyarakat Kepahiang yang menjadi sasaran menolak untuk divaksin tersebut beragam, alasan sakit tetapi tidak mau dilakukan pemeriksaan, dan ada juga sebagaian tanpa ada alasan namun yang bersangkutan tetap menolak untuk divaksin.
"Memang bisa untuk tidak divaksin, tapi alasannya kuat seperti sakit. Tapi yang kami temui beberapa hari ini mereka memang menolak dan yang mencemaskan lagi ada sebegian dari mereka yang dengan ancaman tetap menolak untuk kita vaksin," ujarnya.
Karenanya tegas Tajri, pihaknya berpegang pada instruksi bupati, warga yang tidak dapat menunjukkan kartu vaksin tanpa adalasan kuat tidak akan diberikan layanan administrasi pemerintahan dan ditunda pemberian bantuan sosial bagi yang selama ini mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
"Kami akan tetap berupaya semaksimal mungkin agar terget yang disampaikan Pemerintah pusat dapat tercapai hingga sampai dengan akhir bulan ini. Karenanya sekarang vaksinator kami tidak ada lagi waktu istirahat, siang dan malam tetap memberilan layanan vaksin bagi siapa saja yang membutuhkannya," tukas Tajri. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: