CURUP EKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Sistem zonasi yang diterapkan oleh pemerintah pusat sejak beberapa waktu lalu, bukanlah suatu alasan menurunnya prestasi siswa dan meningkatnnya kenakalan siswa. Terutama di Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:
Pelajar Nyaris Tawuran Sudah Berdamai
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Rezza Pakhlevie SH jika meningkatnya prestasi dan tingkat kenakalan siswa tergantung dengan individu, pola asuh dan pengawasan yang diberikan oleh para gurunya.
"Sistem yang sudah dibuat oleh Menteri pendidikan rasanya sudah sangat bagus, tinggal bagaimana cara kita sebagai seorang guru menyikapi hal tersebut, apalagi saat ini kita sudah menggunakan kurikulum yang terpusat pada anak, dan bertujuan untuk membentuk karakter anak agar lebih baik," ujar Rezza.
Karenanya Rezza menghimbau, untuk mengurangi tingkat kenakalan siswa, semua sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong wajib menerapkan Sekolah Ramah Anak (SRA), baik itu PAUD, SD, dan SMP.
"Yang namanya kenakalan siswa itu pasti ada, tinggal bagaimana caranya guru menyikapi hal tersebut, untuk itulah pihak sekolah wajib menerapkan SRA, dimana setiap capaian kegiatan yang dilakukan berfokus pada siswa," ucapnya.
Rezza juga menyampaikan, agar pihak sekolah lebih aktif lagi dalam memantau siswa-siswanya, dan juga harus bisa menjalin hubungan yang baik dengan para wali dan para oranag tua siswa.
"Untuk mewujudkan SRA yang diinginkan, pihak sekolah harus kreatif dan peka terhadap setiap kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa, serta harus bisa menjalin hungungahn yang baik dengan keluarga siswa," sampainya.
Dengan demikian Rezza Optimis, kualitas pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong akan terus meningkat, dimana sesuai program yang sudah digalakkan secara terstruktur pendidikan di Rejang Lebong juga akan terus membaik.