7 Meninggal, 3 Mundur

Kamis 24-03-2022,08:30 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CURUP EKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kepahiang H. Lukman, S.Ag, melalui Kasi PHU, Zulfakar Alamsyah, menyampaikan jika sampai dengan saat ini sudah ada 7 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Kepahiang yang diketahui meninggal dunia. Bahkan sampai Zukfakar, akibat dari 2 kali penundaan pemberangkatan jamaah haji ke tanah suci sejak 2020 lalu, akibat mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), diketahui pula ada sebanyak 3 CJH asal Kepahiang yang sebelumnya telah mendaftar, menarik biaya pendaftaran atau mundur sebagai CJH.

"Untuk sampai dengan hari ini ada 7 CJH yang diketahui meninggal dunia, tapi ini bukan hanya untuk CJH keberangkat 2020 yang sudah dua tahun ini gagal berangkat, ada juga CJH daftar tunggu," aku Zulfakar.

Disebutkannya, untuk CJH yang gagal berangkat karena meninggal dunia, sejauh ini sudah ada pelimpahan kepada ahli waris kepada pihak keluarga masing-masing.

"Kalau yang direncanakan berangkat tahun ini, semua sudah dilimpahkan pada ahli waris, tidak ada masalah, semua sudah lengkap dan siap diberangkatkan jika memang sudah ada kepastian kebenarangkatan tahun ini," ujarnya.

Hanya saja sambung Zulfakar, dari beberapa ribu CJH Kepahiang yang sudah terdaftar sebelumnya. Sampai dengan kemarin diketahui juga sudah ada 3 orang yang menarik pendaftaran dan membatalkan diri sebagai CJH asal Kepahiang.

"Saya lupa untuk nama dan asal desanya, yang pasti sudah ada 3 yang menarik pendaftaran. Tapi bukan untuk keberangkatan tahun ini," ucapnya.

Apa yang menjadi alasan penarikan, sebut Zulfakar mayoritas disampaikan karena faktor lamanya daftar tunggu dan tidak ada kepastian keberangkatan haji setelah dilakukan penundaan sejak tahun 2020 lalu.

"Mungkin faktor ekonomi yang sekarang dalam keadaan sulit," ucapnya.

Disinggung lagi kepastian keberangkatan CJH tahun ini ? Zulfakar belum berani untuk memastikan hal tersebut. Dengan alasan sampai dengan kemarin pihaknya belum mendapatkan instruksi dan atau petunjuk resmi dari Kemenag RI.

"Belum ada undangan dari Pemerintahan Arab Saudi sampai sekarang, dan kami juga masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kanwail atau dari Kemenag RI," tukasnya. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

Tags :
Kategori :

Terkait