3. Jahe
Jahe mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu rasa nyeri dan kekakuan sendiri pada penderita rematik.
Selain itu jahe juga memiliki kandungan yang dapat membantu mencegah kerusakan tulang.
Jahe ini bisa dikonsumsi dengan cara di seduh dalam bentuk teh atau wedang jahe.
Untuk asupan jahe sendiri disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, karena dapat mengganggu beberapa obat, seperti warfarin (coumadin) untuk pengencer darah.
4. Lidah Buaya
Lidah buaya termasuk obat herbal yang umum di jumpai, mampu digunakan sebagai obat maupun kecantikan.
Biasanya tersedia dalam berbagai bentuk meliputi pil, gel, dan bubuk.
Sifat anti-inflamasi serta efek gastrointestinal negatif yang biasa ditemukan dalam obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang terkandung dalam lidah buaya bisa digunakan untuk nyeri radang sendi.
Lidah buaya dikenal dengan sifat penyembuhannya karena mampu mengobati lecet kecil pada kulit seperti terbakar sinar matahari.
Dalam penggunaan lidah buaya cenderung aman, namun beberapa orang memiliki efek samping ketika diminum.
Efek samping ini bisa menurunkan kadar glukosa dan bisa mengganggu keefektifan beberapa obat diabetes.
5. Cakar Kucing
Kandungan anti-inflamasi yang terkandung dalam cakar kucing mampu mengurangi pembengkakan pada penderita rematik dan mampu meningkatkan imun tubuh.
Tanaman ini terbukti efektif mengurangi pembengkakan sendi lebih dari 50 persen pada 40 orang penderita rematik.
Namun, harus diperhatikan juga efek samping yang terjadi jika mengkonsumsi tanaman cakar kucing yaitu mual dan pusing, tekanan darah rendah, dan sakit kepala.